Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Pada Kamis (29/2/24), suasana haru menyelimuti Ruang Anjungan Karamumus, Balaikota Samarinda, saat Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menghadirkan kata-kata penghormatan dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan oleh penyelenggara Pemilu yang telah berpulang ke Rahmatullah.
“Dalam kesempatan ini, ijinkan saya menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas kepergian orang yang sangat disayangi,” ujar Andi Harun.
“Kita semua adalah bagian dari sebuah perjalanan dan kepergian seseorang adalah peringatan bagi kita semua akan ketentuan Ilahi,” lanjutnya.
Dalam momen yang sarat makna tersebut, Wali Kota tidak hanya menyoroti kepergian penyelenggara Pemilu, tetapi juga mempersembahkan penghargaan atas jasa yang telah diberikan oleh para almarhum.
“Dukungan kita tidak hanya untuk mengenang kebaikan dan kebahagiaan yang telah dibagikan oleh Almarhum, tetapi juga untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.
“Kehilangan tidak hanya dirasakan oleh keluarga tetapi juga kita semua sebagai sebuah kemitraan,” jelasnya. Dalam momen tersebut, Wali Kota menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Almarhum Donny Rolano, Petugas PAM TPS 69 RT. 73, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, dan H. Syahlani, Ketua KPPS TPS 74 RT. 044, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ujar Wali Kota dengan suara yang penuh harap. Sebagai tindak lanjut atas jasa para almarhum, Pemerintah Kota Samarinda dan BPJS Ketenagakerjaan turut berperan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Sebagai bentuk penghormatan atas jasa beliau, Pemerintah Kota Samarinda dan BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada keluarga Almarhum Donny Rolano dan H. Syahbani,” ungkapnya.
“Santunan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban dan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan,” tambahnya sambil menghaturkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas respons cepat mereka dalam memberikan santunan kepada keluarga almarhum, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan demikian, peristiwa penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak hanya menjadi momentum politik, tetapi juga panggung penghormatan dan solidaritas bagi para penyelenggara yang telah berjuang dengan pengabdian untuk demokrasi. Semoga semangat dan dedikasi mereka selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi kita semua. (ADV/AD)