Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Perguruan Tinggi mengemban fungsi dan peranan penting dalam melahirkan sumber daya manusia unggul. Hal inilah yang mengemuka dalam diskusi pendidikan “Sinergi Membangun Kompetensi Dosen dan Tendik Perguruan Tinggi” di Universitas 17 Agustus Samarinda.

Kegiatan ini diikuti tak kurang dari 100 dosen dari seluruh Perguruan Tinggi di Kalimantan Timur. Acara ini menghadirkan Hetifah Sjaifudian (wakil ketua komisi X DPR RI), Marjoni Rachman (Rektor Universitas 17 Agustus Samarinda), Mulyono (Direktorat Sumber Daya Diktiristek), dan Haviluddin (Narasumber universitas Mulawarman).

Marjoni menjelaskan dalam Perguruan Tinggi adanya perubahan dalam hal metode pembelajaran, peran dosen, pengembangan ketrampilan masa depan, penyediaan akses pendidikan yang lebih luas

Hetifah menyampaikan bahwa Peran PTS dalam sistem pendidikan nasional menjadi sangat signifikan karena PTS adalah penyelenggara pendidikan tinggi milik masyarakat yang terbukti menyentuh langsung ke masyarakat.

“Tantangan bagi PTS adalah bagaimana seluruh proses pendidikan dijamin dengan manajemen mutu yang baik, dan perlu dicatat bahwa mahasiswa dan dosen PTS lebih banyak dibanding dengan PTN. Olehnya itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih maksimal dalam mengembangkan SDM perguruan tinggi termasuk didalamnya PTS,” tegas Hetifah.

Lebih lanjut Hetifah menyampaikan bahwa sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan bagi para perguruan tinggi peran LLDikti menjadi sangat penting di Kaltim.

“Dan tentu sangat baik jika Kaltim memiliki LLDikti sendiri, karena berdasar data dari seluruh jumlah kampus yang dikelola LLDikti wilayah XI, sepertiganya berada di Kaltim dan Kaltara,” terangnya.

Hetifah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, menegaskan bahwa peningkatan SDM Perguruan Tinggi butuh peran penting salah satu lembaga yang menjadi perpanjangan tangan dari Kemendikbudristek RI di Daerah yaitu dengan adanya peran LLDikti Wilayah.

“Dengan dibentuknya LLDikti wilayah Kaltim sendiri (bukan bergabung se-Kalimantan), tentu akan lebih mempermudah pengelolaan SDM di Perguruan Tinggi di Kaltim,” tutup Hetifah.(dinda)

Loading

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *