Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Komunitas HeLo Kalimantan Timur menunjukkan kepedulian mereka dengan mengunjungi Baim, seorang bocah 13 tahun, di Pondok Pesantren Nusrotullah, Kota Samarinda. Baim menjadi viral di media sosial karena memilih tinggal di kebun warga selama hampir sebulan, diduga karena ditelantarkan oleh orang tuanya yang bercerai.
Perwakilan Hetifah Sjaifudian, Isnawati, ikut mendampingi HeLo Kaltim untuk memberikan dukungan motivasi dan bantuan sosial kepada Baim pada Senin (11/12).
“Baim ini adalah salah satu anak yang punya hak untuk bahagia,” ujar Isnawati, berharap Pondok Pesantren Nusrotullah bisa menjadi rumah baru bagi Baim dan anak-anak lain yang membutuhkan ilmu agama.
Koordinator HeLo Kaltim, Defi Qolbi Fillah, menjelaskan bahwa pertemuan dengan Baim berawal dari laporan masyarakat dan aspirasi yang melibatkan Tim HeLo Kaltim.
“Awalnya ketemu Baim itu dari info di internet dan teman-teman di Samarinda yang menyampaikan aspirasi soal ini juga, dan akhirnya kami memutuskan bergerak mendatangi Baim,” ujarnya.
Mereka telah melakukan pendataan terhadap anak-anak yang membutuhkan, dan untuk Baim, mereka memberikan baju dan makanan ringan.
Defi Qolbi Fillah bahkan menyampaikan bahwa komunitas ini sudah mendapat informasi tentang anak lain yang membutuhkan bantuan.
“Kami bahkan sudah dapat info, adalahi anak yang akan kami tolong,” lanjutnya.
Ustadz Yusri, menyatakan rasa syukur karena Pondok Pesantren Nusrotullah dikenal dan dikunjungi oleh komunitas tersebut.
“Ada Ta’ruf, bahwa pondok pesantren ini telah dikenal,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya saling membantu anak-anak yang terlantar, menciptakan kesamaan dalam upaya kemanusiaan.
Kebersamaan antara komunitas HeLo Kaltim, Pondok Pesantren Nusrotullah, dan masyarakat sekitar menjadi harapan untuk mencerdaskan anak-anak yang membutuhkan dukungan spiritual dan material.(dinda)