Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Ratusan driver Maxim memenuhi ruang tunggu kantor cabang Maxim di Perumahan Citraland, Samarinda. Mereka membawa dua poin tuntutan yang ingin disampaikan kepada manajemen perusahaan.
Salah satu poin yang menjadi sorotan utama adalah mengenai jangka waktu pemasangan stiker dan kebijakan terkait penerimaan driver baru.
Dani, seorang driver Maxim yang telah menjadi mitra sejak tahun 2018, menyampaikan ketidakpuasannya terhadap kebijakan pemasangan stiker yang baru.
“Dari segi pergantian stiker, waktu yang diberikan terlalu singkat. Hanya dalam rentang 4 hingga 6 bulan, kami diminta untuk mengganti stiker. Padahal, stiker yang kami miliki masih dalam kondisi baik. Kami mengusulkan agar jangka waktu pergantian stiker tidak ditentukan secara kaku, misalnya hanya jika stiker mengalami kerusakan berat,” ujarnya pada Kamis (01/02/2024).
Dani juga menambahkan bahwa para driver menuntut agar pihak aplikator menyetop sementara penerimaan driver baru. Menurutnya, jumlah driver saat ini sudah melampaui kapasitas maksimal, sementara jumlah konsumen tidak sebanding.
“Kini jumlah driver sudah sangat banyak, namun jumlah konsumen tidak meningkat secara signifikan. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Sebagian dari konsumen bahkan menjadi driver, sehingga situasinya semakin rumit. Kami harap pihak manajemen dapat mengkaji kembali kebijakan ini,” tambahnya.
Diketahui, hasil diskusi antara pihak Maxim dan para mitra akan ditindaklanjuti dalam waktu seminggu ke depan.
“Pihak manajemen masih akan membahas hasil diskusi ini lebih lanjut dengan kantor pusat. Kami berharap dalam waktu seminggu ke depan, akan ada kejelasan terkait tuntutan yang kami sampaikan,” ungkap Dani.
Sementara itu, saat diminta tanggapan terkait tuntutan yang diajukan oleh para driver, pihak Maxim enggan memberikan komentar.
“Kami memilih untuk tidak memberikan komentar terkait tuntutan dari mitra kami, karena ini menyangkut masalah internal perusahaan,” ujar perwakilan Kantor Maxim, Citra Land Samarinda.
Perlu diingat bahwa aksi protes yang dilakukan oleh ratusan driver Maxim di Samarinda menunjukkan bahwa permasalahan terkait kebijakan internal perusahaan dapat mempengaruhi hubungan antara perusahaan dan mitra kerjanya.
Masyarakat dan pihak terkait tentu akan menantikan perkembangan selanjutnya terkait penyelesaian tuntutan ini. (AD)
