Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Pada hari Rabu (3/4/24), Jumpa Pers digelar di Ruang Wiek Dinas Komunikasi dan Informatika Kalimantan Timur, dengan kehadiran Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Pusat, Zulfadly Syam, untuk membahas hasil Survey Penetrasi Internet 2024 di Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut data yang disampaikan, tingkat penetrasi internet di Indonesia secara keseluruhan mencapai 79.50%. Jumlah penduduk yang terkoneksi internet pada tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa.
“Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun, dengan tingkat penetrasi Indonesia sebesar 64.80% pada tahun 2018, meningkat menjadi 73,70% pada tahun 2020, 77.01% pada tahun 2022, 78.19% pada tahun 2023, dan mencapai 79.50% pada tahun 2024,” beber Zulfadly Syam.
Sementara itu, di Kalimantan Timur sendiri, tingkat penetrasi internet mencapai 80.63%, yang mengindikasikan tingkat adopsi teknologi yang tinggi di wilayah tersebut.
Jumlah penduduk Kalimantan Timur yang terkoneksi internet pada tahun 2024 mencapai 3.152.256 jiwa. Dalam hal metode koneksi internet, hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk memanfaatkan mobile data dari operator seluler, mencapai 71.43%. Sementara itu, 26.79% memanfaatkan wifi yang terpasang di rumah, dan hanya 1.79% yang menggunakan wifi di tempat kerja, sekolah, atau kampus.
Namun, meskipun adopsi internet semakin meningkat, survei juga mengungkapkan beberapa kerentanan keamanan data yang perlu diperhatikan. Kasus-kasus seperti penipuan online mencapai 59.82%, pencurian data pribadi sebesar 33.04%, perangkat terkena virus sebesar 21.43%, dan sebanyak 18.75% responden mengaku tidak mengetahui risiko keamanan yang mereka hadapi.
Selain itu, sebanyak 11.61% responden mengalami kendala seperti tidak dapat mengakses aplikasi, sementara 6.25% mengalami kasus keamanan data lainnya.
Dalam penutupan sesi, Sekjen APJIl Pusat menegaskan pentingnya kesadaran akan keamanan data dan penggunaan internet yang bertanggung jawab di tengah meningkatnya penetrasi internet di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan.
“Kesadaran akan keamanan data dan penggunaan internet yang bertanggung jawab sangatlah penting di tengah meningkatnya penetrasi internet di Kalimantan Timur dan Indonesia secara keseluruhan. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan privasi data dalam menjelajahi dunia digital,” tutupnya. (AD)