Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Gelaran Samarinda Song Challenge Festival Band 2024, yang digelar pada tanggal 10 hingga 11 Mei 2024 di Taman Bebaya, ditutup secara resmi oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso pada Sabtu (11/5/24).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menyampaikan apresiasi terhadap panitia penyelenggara festival ini.

“Festival band ini memberikan ruang bagi anak-anak band untuk berkreasi dengan menampilkan lagu-lagu terbaik dalam kontes ini,” ujar Wawali.

Festival garapan AJK Creatif ini menampilkan 11 peserta yang berkompetisi dengan semangat tinggi. Lullabies Band berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Refive Band sebagai juara kedua, dan Dream High sebagai juara ketiga.

Tema yang diusung pada malam penutupan festival ini juga menarik perhatian, dengan konsep panggung yang merepresentasikan kapal tambangan sebagai simbol transportasi air khas kota Kalimantan.

Wawali Rusmadi berharap agar festival musik semacam ini terus mendapat dukungan dari masyarakat Samarinda. “Mudah-mudahan event seperti ini semakin meningkat di masyarakat,” tambahnya.

Selain sebagai Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (DPD PAPPRI) Kaltim.

Ia memberikan pesan kepada para kontestan agar terus berlatih dan tidak hanya mengandalkan diri sendiri dalam belajar musik.

Menurutnya, pendidikan formal dalam bermusik sangatlah penting untuk mencapai tingkat kreativitas yang lebih tinggi.

“Semoga para peserta yang berkreasi dalam festival musik malam ini bisa menjadi ladang bisnis dengan kreativitas yang tinggi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan bagi para musisi milenial,” tutup Rusmadi.

Dengan demikian, gelaran Samarinda Song Challenge Festival Band 2024 berhasil menciptakan ruang kreasi yang luas bagi para band milenial tepian, sementara juga memperkuat semangat kebersamaan dalam mengapresiasi karya-karya musik lokal yang kreatif dan berbakat. (AD)

Loading