Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Suasana syukuran memenuhi Lapangan Gunung Udik, Jalan Otto Iskandardinata, Gang Keluarga, pada Rabu (1/5/24). Warga Samarinda tengah merayakan penyelesaian Program Dana Alokasi Khusus (DAK) yang meliputi rehabilitasi rumah, penyediaan air PDAM, sanitasi, pembangunan jalan, dan drainase di kawasan tersebut.
Hadir dalam acara tersebut adalah Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang turut memberikan pernyataan langsung. Dalam sambutannya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyampaikan rasa syukur atas penyelesaian proyek pembangunan tersebut.
“Hari ini kegiatan syukuran warga atas selesai terlaksananya kegiatan program pembangunan kawasan kumuh melalui program DAK bersama dengan APBD Kota Samarinda,” ujarnya.
Salah satu hasil utama dari program ini adalah penyediaan air bersih melalui saluran PDAM. Warga yang telah menantikan layanan air bersih selama puluhan tahun akhirnya dapat menikmatinya.
“Alhamdulillah kita sudah berhasil menyambungkan air PDAM ke sini. Selama ini mereka tidak pernah merasakan pelayanan air bersih,” kata Wali Kota. Selain itu, pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan dan hidran juga telah selesai, meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan warga.
Program ini juga memperhatikan kondisi rumah-rumah warga yang kurang mampu, Pemerintah Kota memberikan mereka hunian yang layak. Namun, Wali Kota juga menyadari tantangan lingkungan di kawasan tersebut, terutama risiko kebakaran dan longsor.
Oleh karena itu, rencananya untuk tahun-tahun mendatang adalah membangun cadangan air bersih melalui panel panen air hujan dan mengantisipasi potensi longsor dengan pembangunan dinding penahan.
“Dan beberapa kawasan tertentu yang selama ini mengalami kesulitan air, sambil kita membangun infrastruktur air bersih, kita bisa menyiapkan alternatif berupa panel panen air hujan,” bebernya.
Hari ini, warga RT. 17, Kelurahan Sidodamai bersama dengan Pemerintah Kota Samarinda merayakan kemajuan besar dalam memastikan akses air bersih dan keberhasilan membenahi pemukiman yang sebelumnya terpinggirkan.
“Untuk menikmati air bersih, hari ini sudah bisa dinikmati. Jalan yang tadinya susah, kemudian pemukiman yang kumuh tidak pernah tersentuh, karena kemampuan warga, hari ini sebahagian kita telah penuhi dan tanda bersyukurnya itu wali kota diundang,” tutup Andi Harun. (AD)