Samarinda, Cakrawalakaltim — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Samarinda, Rinda Wahyuni Andi Harun, memuji partisipasi para peserta dalam Pelatihan Membatik yang mencakup kalangan ibu rumah tangga (IRT), siswa SMA, dan mahasiswa.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan keterampilan di bidang pembuatan batik,” ujar Rinda saat membuka pelatihan angkatan 3 dan 4 serta menutup pelatihan angkatan 1 dan 2 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda, Kamis (13/6/24).
Pelatihan yang berlangsung selama 19 hari ini merupakan hasil kerja sama antara BPVP Samarinda, Dekranasda, serta Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Samarinda.

Pelatihan dimulai dari 6 Mei hingga 30 Mei untuk angkatan 1 yang diikuti oleh 32 IRT, sedangkan angkatan 3 dan 4 berlangsung dari 10 Juni hingga 8 Juli dengan peserta sebanyak 32 siswa SMA dan mahasiswa.
Rinda menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendukung penguatan ekonomi kreatif serta pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Samarinda.
“Melalui pelatihan membatik ini, kami berharap dapat menghidupkan kembali industri batik di Samarinda, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelas Rinda.
Menurut Rinda, batik memiliki potensi besar karena hampir setiap daerah memiliki motif khas masing-masing.
“Kita di Samarinda juga memiliki batik khas yang beberapa motifnya telah dipatenkan oleh wali kota,” tambahnya.
Bahkan di tingkat kecamatan, setiap daerah memiliki batik khas mereka sendiri. “Kami di Dekranasda, dengan dukungan berbagai pihak, akan terus mengembangkan ini,” tutup Rinda. (AD)