TELUK PANDAN, Cakrawalakaltim.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Bupati H. Ardiansyah Sulaiman mengumumkan kebijakan baru yang menghebohkan publik. Setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) disahkan, pemerintah daerah akan membagikan seragam dan buku sekolah secara gratis tidak hanya untuk siswa baru, tetapi juga untuk seluruh siswa dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Ini adalah bentuk apresiasi terhadap anak-anak Kutim,” ujar Ardiansyah Sulaiman dengan penuh semangat.

Pernyataan ini disampaikan saat ia menghadiri acara pengukuhan Kelompok Tani (Poktan) Telaga Bening yang berlokasi di RT 13 Bukit Cemangi, Desa Teluk Pandan, Kecamatan Teluk Pandan, sekaligus melakukan penanaman perdana cabai pada hari Rabu, 24 Juli 2024.

Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para orang tua dan memastikan bahwa semua anak di Kutim mendapatkan akses pendidikan yang layak. Ardiansyah menyadari bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas dan siap bersaing di masa depan.

Ratusan masyarakat, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), dan petani setempat turut hadir dalam acara tersebut. Mereka menyambut baik kebijakan ini karena selain berdampak positif pada pendidikan, juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan daerah, terutama membantu meringankan beban para petani yang juga memiliki anak usia sekolah.

Ardiansyah juga menyampaikan bahwa program seragam dan buku gratis ini merupakan bagian dari visi besar pemerintahannya untuk menciptakan Kutim yang sejahtera dan berdaya saing, menuju visi Kabupaten Kutim 2045 yakni “Kutim Hebat.”

“Kami ingin memastikan tidak ada anak di Kutim yang putus sekolah karena alasan ekonomi. Dengan adanya bantuan ini, kami berharap anak-anak lebih semangat dalam belajar dan meraih cita-cita mereka,” tambahnya.

Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan material, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kutim telah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk peningkatan kualitas guru dan fasilitas sekolah.

Sementara itu, dalam acara pengukuhan Kelompok Tani Telaga Bening, Ardiansyah mengapresiasi kerja keras para petani yang terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah. Penanaman perdana cabai ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi pertanian lokal dan kesejahteraan petani.

“Pertanian adalah tulang punggung perekonomian kita. Dengan dukungan semua pihak, kita yakin sektor pertanian Kutim akan semakin maju dan mampu memenuhi kebutuhan pangan daerah,” tutupnya.

Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia bahwa dengan komitmen yang kuat, pemerintah daerah mampu membuat perubahan signifikan dalam sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. (*)

Loading

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *