TANJUNG REDEB, Cakrawalakaltim.com – Rapat Koordinasi (Rakor) Kehutanan tahun 2024 Provinsi Kalimantan Timur menjadi momentum penting dalam mendukung pengembangan perhutanan sosial, sebuah program unggulan dari Presiden Joko Widodo.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menekankan perlunya orkestrasi antara Dinas Kehutanan dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat provinsi untuk menyukseskan program ini.
“Orkestrasi atau solusi penyederhanaan pekerjaan ini dapat terwujud jika semua pihak dapat saling mendukung. Artinya, ini bukan hanya tanggung jawab satu OPD saja,” ujar Akmal Malik saat membuka Rakor Kehutanan 2024 di Hotel Palmy Exclusive Berau, Tanjung Redeb, pada Rabu, 24 Juli 2024.
Akmal menegaskan pentingnya membangun orkestrasi agar tidak berjalan sendiri-sendiri, terutama dalam pengembangan program Perhutanan Sosial di Provinsi Kaltim.
“Orkestrasi ini juga harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan kota, termasuk Kabupaten Berau. Di tingkat pusat, hal ini dapat dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” jelasnya.
Menurutnya, orkestrasi bisa dilakukan secara berjenjang, dengan kesepahaman yang sama antara pusat, provinsi, kabupaten, dan kota. Misalnya, dalam hal penanaman kembali bibit-bibit pohon endemik Kalimantan.
Kegiatan tersebut dapat difokuskan pada lahan-lahan kritis dengan melibatkan pelajar SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. “Kita bersama-sama mengajarkan anak-anak menanam,” tambah Akmal.
Akmal percaya bahwa melalui kerja sama ini, program perhutanan sosial akan berkembang dan sukses di masa depan, memberikan manfaat besar bagi generasi mendatang.
Pengembangan program pelestarian lingkungan hidup dengan penanaman pohon ini juga akan melibatkan Dinas Pendidikan. “Kita mengedukasi para pelajar sejak dini tentang pelestarian lingkungan,” tegasnya.
Kepala Dinas Kehutanan Kaltim, Joko Istanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Berau dengan harapan Dinas Kehutanan kabupaten/kota lain dapat mencontoh pengembangan perhutanan sosial dan pengelolaan program penurunan emisi karbon di Berau.
Kegiatan ini mengangkat tema percepatan penyusunan dokumen dan implementasi integrated area development (IAD) pada Areal Perhutanan Sosial dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Gubernur Akmal Malik, didampingi Bupati Berau Sri Juniarsih dan Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Joko Istanto.
Selain itu, dilakukan penyerahan hasil produk olahan kelompok masyarakat oleh Kepala Dinas Kehutanan Joko Istanto kepada Pj Gubernur Akmal Malik, Bupati Berau Sri Juniarsih, dan empat narasumber lainnya. (*)