Samarinda, Cakrawalakaltim.com — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Samarinda mengadakan Workshop Journalist dengan tajuk “Waspada Phising Itu Penting?” pada Sabtu pagi (24/8/24). Workshop digelar di Samarinda tepatnya di t-co Coffee, Jalan Banggeris Nomor 11, Karang Anyar, Kecamatan Sungai Kunjang.

Yuda Almerio, Ketua AJI Kota Samarinda, menjadi pemateri utama, dan dihadiri oleh berbagai jurnalis dari media massa di Kalimantan Timur tepatnya di Kota Samarinda.

Dalam presentasinya, Yuda menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap serangan siber, khususnya phising, yang semakin marak terjadi. Berdasarkan data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tercatat sebanyak 279,84 juta serangan siber terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2023.

“Salah satu bentuk serangan yang paling umum dan berbahaya adalah phising. Serangan ini sering kali menyasar data pribadi, akun, hingga informasi finansial seseorang dengan teknik pengelabuan,” ungkap Yuda.

Yuda menjelaskan bahwa phising tidak hanya menargetkan masyarakat umum, tetapi juga jurnalis yang sering kali menjadi sasaran empuk. Pelaku phising biasanya berpura-pura sebagai pihak yang berwenang atau institusi resmi untuk mengelabui korbannya.

“Dengan menggunakan situs web atau email palsu yang tampak meyakinkan, banyak orang berhasil ditipu. Informasi data yang berhasil dicuri bisa langsung dimanfaatkan untuk menipu korban atau bahkan dijual ke pihak lain,” tambahnya.

Para jurnalis yang hadir juga diberi pemahaman mengenai tanda-tanda email dan situs palsu serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan phising. “Phising ini memang berbahaya, siapa pun bisa menjadi korban, termasuk para jurnalis. Itu sebabnya, waspada terhadap phising itu penting,” tegas Yuda.

Jurnalis tidak hanya diajarkan mengenai bahaya phising, tetapi juga diperkenalkan dengan beberapa platform untuk memeriksa kekuatan kata sandi, seperti password.kaspersky.com, security.org, dan passwordmonster.com. Ketiga platform ini memungkinkan pengguna untuk menguji keandalan kata sandi mereka dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan.

Acara ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka menyadari bahwa dalam era digital seperti sekarang ini, ancaman siber semakin nyata dan bisa merugikan siapa saja, terutama jurnalis yang bekerja dengan informasi sensitif. “Sebagai jurnalis, kita harus lebih berhati-hati dalam menerima email atau mengakses situs yang mencurigakan. Pengetahuan yang diberikan dalam workshop ini sangat berguna untuk melindungi diri kita dari serangan phising,” ujar Nasya, wartawan Kaltimpost.

Dengan adanya workshop ini, AJI Kota Samarinda berharap para jurnalis dapat lebih waspada dan terlindungi dari ancaman siber yang semakin canggih. “Kami akan terus melakukan edukasi dan pelatihan seperti ini agar rekan-rekan jurnalis semakin sadar akan pentingnya keamanan digital,” tutup Yuda. (AD)

Loading