Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Dalam rangka memperingati HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Provinsi Kalimantan Timur menggelar Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Stadion Utama Palaran, Kota Samarinda, Jumat (17/08/24). Upacara yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni dan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso serta sejumlah tokoh penting serta masyarakat setempat.

Stadion Utama Palaran, yang dikenal sebagai salah satu aset kebanggaan Kalimantan Timur, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan upacara kali ini. Saat diwawancarai, Rusmadi mengungkapkan kebanggaannya terhadap fasilitas yang dimiliki stadion tersebut.

“Stadion Utama Palaran ini aset kita yang luar biasa. Dan sudah waktunya memang kita manfaatkan, apalagi dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) Baru. Tentu kita harus mengakselerasi upacara peringatan di Ibu Kota Negara Nusantara Baru,” ujar Rusmadi.

Upacara yang mengusung semangat kebangkitan Nusantara Baru ini juga menjadi momentum penting bagi Kota Samarinda dalam menyongsong masa depan sebagai kota penyangga IKN. Rusmadi menekankan pentingnya percepatan pembangunan dan penataan kota agar Samarinda siap menghadapi dinamika yang akan terjadi.

“Kota di Kalimantan Timur ini harus mengakselerasi diri. Bagaimanapun juga, perkembangan yang pesat dari Ibu Kota Negara Baru menuntut Samarinda juga perlu untuk berbenah diri, terutama jangan sampai nanti perbedaannya seperti langit dan bumi,” tegasnya.

Rusmadi juga menggarisbawahi beberapa isu strategis yang perlu diantisipasi oleh Pemerintah Kota Samarinda, terutama dalam hal penataan ruang, infrastruktur, dan pelayanan publik. “Tentu persoalan yang memang perlu diantisipasi adalah terkait dengan penataan ruang. Karena pasti jumlah penduduk akan semakin meningkat tajam. Kemudian, persoalan infrastruktur untuk dukungan supaya tidak terjadi kemacetan. Persoalan sampah juga dan yang kita waspadai, yaitu terkait dengan kriminalitas,” jelasnya.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Rusmadi mengingatkan pentingnya program Probebaya (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat). “Sehingga sangat beralasan kalau sejak awal Pemerintah Kota mempersiapkan dengan program Probebaya. Program ini intinya adalah untuk membangun semangat bersama, semangat gotong royong, dan itu kata kuncinya adalah ‘no one left behind’. Nggak ada satu pun yang nggak tersentuh. Jadi kalau semua masyarakat tersentuh, tentu semua berperan untuk menjaga Samarinda ini,” tambah Rusmadi.

Mengakhiri wawancara, Wakil Wali Kota Samarinda menekankan bahwa keberhasilan Samarinda dalam menyambut kehadiran IKN akan sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat. “Kalau ada pendatang yang salah tingkah atau salah laku, pasti kemudian teridentifikasi. Dan itulah yang dipersiapkan oleh Samarinda untuk menuju berhadapan baru,” pungkasnya. (AD)

Loading