SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Setelah berhasil memulai debutnya di Anjungan Karamumus, Balaikota Samarinda pada 20-22 Agustus 2024, inovasi layanan luar kantor bertajuk ‘Dipelukan’ (Disdukcapil Pelayanan Luar Kantor) kini melanjutkan aksinya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda. Pada Sabtu, 1 September 2024, program ini menjadi bagian dari acara NGOPI (Ngobrol Pintar) Relawan Bersama Kalaks BPBD dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Kota Samarinda.

Dalam kesempatan ini, Disdukcapil Samarinda melayani kebutuhan administrasi kependudukan hingga 300 orang, yang mayoritas adalah pegawai BPBD dan para relawan. Selain memberikan layanan kependudukan, Disdukcapil juga memanfaatkan momen ini untuk menyosialisasikan Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan menjajaki kolaborasi lebih lanjut dengan BPBD terkait kesiapsiagaan bencana.

Kepala Disdukcapil Samarinda, Eko Suprayetno, menyatakan bahwa ‘Dipelukan’ dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan kependudukan, terutama bagi mereka yang tidak bisa mengunjungi kantor Disdukcapil. “Kami ingin memastikan bahwa data kependudukan warga Samarinda selalu mutakhir, terutama dengan target tinggi seperti aktivasi IKD, perekaman biometrik, penggantian foto KTP-EL, serta pengurusan akta kelahiran dan kematian,” jelas Eko.

Respons yang positif dari masyarakat pada peluncuran awal di Balaikota membuat Disdukcapil optimis untuk memperluas jangkauan program ini. “Kami sangat senang bisa menghadirkan Dipelukan di BPBD Samarinda dan berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kota ini,” kata Eko.

Ia juga menekankan bahwa pembaruan data kependudukan merupakan hal yang krusial, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Samarinda. “Misalnya, ada ASN yang belum memperbarui data pendidikan anak mereka yang sudah lulus SMA atau kuliah. Data ini sangat penting dan harus selalu diperbarui agar tetap relevan,” tambahnya.

Dalam acara ini, Eko juga menggarisbawahi pentingnya memiliki KTP yang terbaca dengan baik. “Kami tidak ingin ada warga yang kesulitan karena KTP mereka sudah tidak terbaca dengan jelas. Melalui Dipelukan, kami menawarkan solusi untuk memperbarui KTP agar tetap berfungsi dengan baik,” ujar Eko.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Samarinda, Didik Purwanto, mengingatkan pentingnya kerjasama antara Disdukcapil dan BPBD. Menurutnya, data kependudukan yang akurat adalah kunci dalam penanganan bencana, terutama dalam proses evakuasi dan identifikasi korban.

Dengan pendekatan layanan yang langsung menyentuh masyarakat, Disdukcapil Samarinda berharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kependudukan serta memastikan bahwa data setiap warga selalu terkini dan akurat. Program ‘Dipelukan’ tidak hanya membuat akses layanan lebih mudah, tetapi juga memperkuat sinergi antar instansi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik.(ZZ)

Loading

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *