Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi tuan rumah untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional setelah terakhir kali menyelenggarakan event serupa pada tahun 1974. Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyampaikan kebanggaannya saat diwawancarai di Dinas Pariwisata Kaltim, Jalan Jenderal Sudirman, Samarinda, Jumat (6/9/2024).

“Kita banyak sekali event, dan ini menjadi sebuah event penting. Kita berterima kasih kepada pihak pusat karena Kalimantan Timur kembali dipercaya menjadi tuan rumah MTQ nasional,” ujar Ririn.

“Ini menjadi kebanggaan bagi kami, apalagi bertepatan dengan penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Nusantara,” tambahnya.

Sebagai panitia penyelenggara, Dinas Pariwisata Kaltim memiliki peran penting dalam acara ini, termasuk menjadi Liaison Officer (LO) untuk khafilah Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kami memegang official khafilah NTB, yang berjumlah 86 orang. Pak Pj Gubernur juga akan berkenan hadir langsung dalam event ini,” jelas Ririn.

Agenda hari ini lebih banyak diisi dengan ramah tamah dan pengenalan pariwisata Kaltim. “Kami juga memperkenalkan Kaltim, termasuk UMKM Center, serta memberikan dorongan kepada khafilah NTB agar mereka dapat meraih prestasi terbaik,” ungkapnya.

Selain menjadi LO, Dinas Pariwisata juga bertugas sebagai koordinator pawai yang akan dilaksanakan besok, serta mengatur city tour dengan tiga alternatif wisata, yakni susur sungai Mahakam, museum di Tenggarong dan Samarinda, serta wisata budaya Pampang.

Di sisi lain, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) NTB, Fahmi Azis, menyatakan bahwa khafilah NTB telah mempersiapkan diri dengan matang sebelum berangkat ke Kaltim.

“Alhamdulillah, sebelum berangkat anak-anak sudah menjalani training camp. Persiapan teknis mereka sudah cukup baik, namun kami juga fokus mempersiapkan mental mereka,” ujar Fahmi.

Fahmi menambahkan bahwa selama di Kaltim, peserta MTQ dari NTB akan terus dilatih agar dapat fokus dalam lomba. “Kami mengikuti delapan cabang lomba, termasuk seni baca Alquran, hafalan, tafsir, Fahmil Qur’an, syarhil Qur’an, qiroat, kaligrafi, dan karya tulis ilmiah Alquran. Target kami adalah masuk sepuluh besar, semoga bisa memperbaiki peringkat dari MTQ sebelumnya,” harapnya.

Hadir dalam acara ini sebanyak 85 orang dari NTB, terdiri dari 53 peserta, 18 pelatih, dan 10 official. (AD)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *