SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com — Kota Samarinda kembali digemparkan dengan laporan kualitas air bersih yang bermasalah di beberapa wilayah. Kali ini, warga kawasan Padat Karya Pinang Seribu mengeluhkan air keran yang mengalir berwarna hitam pekat, sebagaimana terlihat dalam video yang viral di media sosial. Namun, pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana segera memberikan penjelasan terkait kondisi tersebut.
Asisten Manajer Humas Perumdam Tirta Kencana, Sendya Ibanez, melalui staf Humas PDAM Samarinda, Taufik, menjelaskan bahwa warna hitam pada air yang dialami warga disebabkan oleh kebocoran pipa yang dipengaruhi pekerjaan perbaikan drainase di sekitar kawasan tersebut. “Bukan karena masalah kualitas airnya, tapi ini lebih kepada kondisi di lapangan. Air kotor yang tergenang akibat perbaikan drainase masuk ke pipa PDAM yang mengalami kebocoran,” jelas Taufik, Rabu (13/9).
Menurut Taufik, kebocoran di area Padat Karya Pinang Seribu ini sudah terjadi tiga kali dalam beberapa pekan terakhir. Pada kebocoran pertama dan kedua, tim teknis berhasil melakukan pembersihan (wash out) sehingga air tetap mengalir dengan baik. Namun, pada kejadian ketiga, kontaminasi lebih cepat masuk ke pipa sebelum tindakan wash out bisa dilakukan. “Distribusi air yang menuju PDAM sebenarnya tidak terpengaruh warna hitam ini, tetapi dampaknya terasa di ujung pipa yang terhubung ke rumah warga,” tambahnya.
Menindaklanjuti keluhan warga, Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, langsung terjun ke lapangan untuk memeriksa kondisi air serta memerintahkan langkah-langkah penanganan cepat. “Kami sudah melakukan pengecekan langsung dan instruksi untuk wash out kembali diterapkan agar pipa distribusi segera bersih dari kontaminasi,” ujar Taufik.
Proses pembersihan pipa ini dijanjikan akan dilakukan secepat mungkin untuk meminimalisir gangguan bagi warga. “Meski debit air mungkin akan sedikit berkurang selama proses wash out, kami pastikan distribusi tetap berjalan. Normalisasi aliran air diharapkan tidak lebih dari satu jam,” jelas Taufik.
Perumdam Tirta Kencana juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lapangan serta melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi warga Samarinda. Setiap keluhan yang masuk akan segera kami tindak lanjuti demi menjaga kualitas air bersih di kota ini,” pungkasnya.
Dengan penanganan yang cepat dan responsif, diharapkan masalah air hitam yang sempat dikeluhkan warga Padat Karya Pinang Seribu dapat segera teratasi, sehingga mereka bisa kembali menikmati air bersih seperti biasanya.(ZZ)