SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra mengkritisi pengelolaan keuangan yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Ia menilai kinerja pemerintah belum maksimal.
Alasan penilaian ini ialah adanya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Artinya banyak pembangunan yang belum terselesaikan.
“Artinya anggaran tidak terserap yang harusnya ini diterjemahkan dalam bentuk program dan juga anggaran itu tidak bisa terlaksana. Jadi menurut saya pelaksanaannya masih kurang efisien,”kritiknya.

Diketahui, SiLPA di Kaltim mencapai lebih dari Rp6 triliun pada akhir tahun anggaran 2023. Jumlah ini sangat timpang dengan permasalahan pembangunan yang dihadapi Kaltim.
“SiLPAnya besar tapi keluhan masyarakat masih besar. Seperti masalah infrastruktur, padahal harusnya anggaran itu bisa dimanfaatkan,”lanjutnya.
Ia mendorong agar pengelolaan keuangan daerah bisa lebih efisien. Ia berharap dengan adanya gubernur yang terpilih nanti, pengelolaan keuangan lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan nanti di pemerintahan yang selanjutnya bisa lebih bagus lagi. Supaya serapan anggaran ini bisa dirasakan oleh masyarakat,”harapnya.(ADV/DPRD KALTIM/SY)
![]()
