Samarinda, Cakrawalakaltim.com – Pagelaran Batik Borneo sukses digelar pada Sabtu (23/11/24) di Atrium Mall City Centrum, Samarinda. Acara ini menjadi bukti nyata semangat generasi muda dalam melestarikan budaya lokal, khususnya batik Kalimantan Timur. Dengan mengusung tema “Warisan Budaya dalam Goresan Batik,” acara ini diselenggarakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman sebagai bagian dari output mata kuliah Perencanaan dan Pengorganisasian Event serta Advanced Public Relations.

Kemeriahan acara dimulai sejak pukul 16.00 WITA, melibatkan berbagai agenda menarik seperti talkshow bersama SEBEVA (Batik Etam) dan Atiiqna Batik, fashion show oleh Putra dan Putri Kampus (PAPIKA), serta live membatik bersama Borneo Craft Samarinda. Rizky Adi Pradana, seorang komika, turut menghibur peserta dengan aksi stand-up comedy-nya.

“Semoga acara ini dapat menjadi langkah awal untuk terus menjaga dan melestarikan batik Indonesia,” ujar Kadek Dristiana Dwivayani, dosen pengampu mata kuliah, dalam sambutannya.

Fashion show batik menjadi sorotan utama, menghadirkan busana dari UMKM lokal seperti Atiiqna Batik, Hunge Indonesia, dan Borneo Craft Indonesia. Modelnya adalah mahasiswa Universitas Mulawarman yang tampil percaya diri memamerkan ragam motif batik khas Borneo.

Zee, salah satu peserta, mengungkapkan antusiasmenya, “Buat pengalaman baru untuk aku dan teman-teman. Kita jadi tahu cara membatik dan pentingnya melestarikan budaya ini. Seru banget!” ungkapnya.

Acara ini juga diramaikan oleh talkshow yang membahas strategi pelestarian batik. Iva, owner SEBEVA, menyampaikan pentingnya melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya. “Acara seperti ini sangat menarik karena menginspirasi kita untuk terus menjaga wastra, batik, dan kerajinan khas Kalimantan Timur,” jelasnya.

Kheyene, dosen pengampu lainnya, merasa bangga dengan hasil kerja keras para mahasiswa. “Melihat generasi muda terlibat aktif dalam pelestarian budaya membuat saya terharu. Saya berharap acara ini memberi pengalaman tak terlupakan,” ujarnya.

Pagelaran Batik Borneo berhasil menarik perhatian 65 peserta dan tamu undangan. Dukungan dari sponsor seperti PT Pupuk Kaltim, Bank Kaltimtara, dan Naavagreen turut membantu keberhasilan acara ini. Dengan semangat “Bujur-bujur Bebatik,” acara ini menjadi langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan batik sebagai identitas budaya Borneo. (ad)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *