SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Samarinda, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, dr Rudi Agus Riyanto, menekankan pentingnya integrasi pelayanan kesehatan primer sebagai strategi utama dalam menciptakan sistem kesehatan yang lebih terkoordinasi dan efisien.
Hal ini disampaikan dalam acara orientasi kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
dr Rudi menjelaskan bahwa kebijakan integrasi pelayanan kesehatan primer ini berfokus pada tiga pilar utama: pertama, memperkuat sistem kesehatan dengan pendekatan berbasis siklus hidup yang memastikan semua lapisan masyarakat, dari bayi hingga lansia, mendapat pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kedua, mendekatkan layanan kesehatan hingga ke tingkat desa dan dusun dengan memperkuat jejaring layanan kesehatan, termasuk di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu, sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan berkualitas tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit.
“Melalui sistem ini, kami berusaha untuk membuat setiap fasilitas kesehatan primer lebih responsif dan dapat diakses lebih mudah oleh masyarakat. Dengan memperkuat pelayanan, kami berharap bisa meningkatkan kesadaran kesehatan serta pencegahan penyakit lebih efektif,” ujar Dr. Rudi.
Pilar ketiga adalah pemantauan wilayah setempat (PWS), yang kini dilengkapi dengan teknologi digital. PWS akan memanfaatkan dashboard situasi kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan per desa secara berkala.
Hal ini bertujuan agar setiap perubahan dalam status kesehatan masyarakat dapat segera diketahui dan direspons dengan tindakan yang tepat, seperti kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan atau pelaksanaan program promotif dan preventif yang sesuai.
dr Rudi menambahkan, sistem integrasi ini juga berfokus pada penguatan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan prioritas pada penyakit-penyakit yang memiliki beban tinggi, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, serta penyakit infeksi seperti tuberkulosis dan hepatitis.
“Dengan adanya integrasi layanan kesehatan ini, kami berharap bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut sejak dini dan mengurangi angka kematian serta kecacatan yang disebabkan oleh penyakit kronis,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan, Dinkes Samarinda juga berkomitmen untuk memperluas cakupan imunisasi dan melakukan berbagai program screening, seperti screening kanker payudara dan serviks, serta pemeriksaan penyakit jantung bawaan bagi bayi.
Semua program ini bertujuan untuk mendeteksi penyakit lebih awal dan memberikan penanganan yang cepat, agar masyarakat dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.
“Melalui integrasi ini, kami ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan di Kota Samarinda menjadi lebih komprehensif, terkoordinasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kami juga mengajak seluruh sektor untuk bekerjasama dalam memperkuat sistem kesehatan, agar layanan kesehatan primer bisa lebih optimal dan merata di seluruh wilayah kota,” pungkas dr Rudi.(ZZ)