SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Dalam orientasi mengenai Kebijakan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang diselenggarakan pada 11 November 2024, Dr. Budi Triyanto Hadi, mewakili dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda, mengungkapkan bahwa penyakit kronis kini menjadi penyebab utama kematian di Indonesia.
Data yang dipaparkan menunjukkan peningkatan signifikan pada penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker, yang sebagian besar dapat dicegah melalui deteksi dini dan pengelolaan yang lebih baik.
“Penyakit-penyakit kronis ini menyebabkan beban pembiayaan terbesar di sektor kesehatan kita. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi, dan salah satu solusinya adalah dengan meningkatkan integrasi pelayanan kesehatan primer di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu,” ujar dr Budi.
Menurut dr Budi, Indonesia mengalami perubahan pola penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi, dengan penyakit jantung, stroke, dan diabetes menjadi tiga penyakit utama yang mendominasi.
Penyakit-penyakit ini tidak hanya meningkatkan angka kematian tetapi juga berkontribusi pada beban ekonomi akibat biaya pengobatan yang tinggi.
Selain itu, data dari Institut Evaluasi Metrik Kesehatan juga menunjukkan bahwa sebagian besar kasus kematian di Indonesia merupakan kasus yang dapat dicegah, terutama di kalangan usia produktif dan lansia.
Penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, yang merupakan penyakit kronis, bisa dicegah dengan pola hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dengan adanya kebijakan integrasi pelayanan kesehatan primer, Dinas Kesehatan Kota Samarinda berharap dapat meningkatkan akses masyarakat untuk layanan kesehatan preventif, agar penyakit-penyakit kronis ini bisa dideteksi lebih awal dan ditangani secara tepat, sehingga mengurangi angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(zz)