
SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman menekankan komitmen pelatih untuk mengimplementasikan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan. Mengingat, banyaknya pelatihan yang diadakan Dispora Kaltim yang mereka ikuti.
Diketahui, Dispora Kaltim bersama dengan pengurus cabor tingkat provinsi maupun kabupaten/kota kerap melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk pelatih.
“Karena kalau dia ikut kemudian tidak punya kontribusi, bagi saya sangat rugi. Karena masih banyak potensi lain yang mau ikut pelatihan, cuma tidak ada kesempatan saja,”terangnya.
Bahkan ia melihat banyak lulusan sarjana olahraga yang sebenarnya memiliki kompetensi. Namun tidak mendapatkan kesempatan yang sesuai dari pengurus cabor, sehingga dampaknya tidak ada regenerasi pelatih.
Ia menilai bahwa usia pelatih fisik tidak bisa melebihi 40 tahun.
“Saya sarankan pelatih fisik ini jangan yang usia tua. Mohon maaf, fisiknya tidak memungkinkan untuk jadi pelatih. Maka jangan dipaksakan.”
“Cari potensi lain yang bisa melatih fisik, tapi cabornya jangan sekedar mengirim atlet saja. Harus yang berkompetensi,”pintanya.
Ia berharap untuk Dispora dan pengurus cabor tingkat kabupaten/kota untuk menjadikan pelatihan sebagai program utama. Bahkan, tidak hanya pelatih saja.
“Bukan hanya pelatih, wasit juga kita laksanakan sesuai dengan kompetensi sesuai cabor. Jadi ibaratkan piramida, semakin banyak SDM maka semakin baik,”tegasnya.(ADV/DISPORA KALTIM/SY)