SAMARINDA. Cakrawalakaltim.com – Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda Lina Puji Astuti menjelaskan pentingnya revitalisasi Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa (LKD) dalam kegiatan Orientasi Penyelenggaraan Integrasi Layanan Primer (ILP) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Senin (18/11/2024).
Lina menekankan peran strategis Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan dan sosial dasar kepada masyarakat melalui penguatan kelembagaan dan optimalisasi layanan berbasis siklus hidup.
Menurut Lina, revitalisasi Posyandu sangat penting dalam memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Posyandu harus menjalani penataan struktur kepengurusan yang lebih baik, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dalam mendukung pemerintahan desa. “Posyandu sebagai LKD harus memiliki penguatan kelembagaan yang jelas, termasuk melalui pengesahan peraturan gubernur atau peraturan bupati/walikota tentang pembentukan LKD seperti Posyandu,” ujarnya.
Lina menjelaskan, peningkatan kualitas layanan Posyandu menjadi fokus utama, di antaranya dengan mengembangkan layanan berbasis siklus hidup, yang mencakup ibu hamil, bayi, balita, usia sekolah, remaja, usia produktif, hingga lansia.
Posyandu tidak hanya berperan dalam memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.
“Kami mendorong Posyandu untuk menjadi tempat yang tidak hanya memberikan layanan kesehatan tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti ekonomi dan pendidikan,” jelas Lina.
Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah melalui optimalisasi integrasi layanan sosial dasar, seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Sebagai bagian dari program penguatan Posyandu, pelatihan bagi pengurus dan kader Posyandu menjadi hal yang sangat penting. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para kader Posyandu dalam melaksanakan tugas mereka, baik dalam pelayanan kesehatan maupun dalam pengelolaan organisasi.
Selain itu, para kader Posyandu diharapkan dapat berperan aktif dalam perencanaan pembangunan desa dan penganggaran desa.
Dengan adanya revitalisasi ini, Posyandu dapat menjadi lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri.
“Kami berharap melalui revitalisasi Posyandu sebagai LKD, kita dapat bersama-sama mewujudkan lingkungan yang sehat, pemberdayaan masyarakat yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Samarinda,” tutup Lina.
Dengan penekanan pada revitalisasi kelembagaan Posyandu, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.(ZZ)