SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menggelar uji coba Program Makan Siang Gratis di Kecamatan Samarinda Ulu pada Selasa (10/12/2024). Kegiatan ini mencakup tiga sekolah, yakni TK Kartika V-11, SD Negeri 04, dan SMP Negeri 4, dengan melibatkan sekitar 300 siswa penerima manfaat.
Program ini merupakan langkah awal untuk persiapan pelaksanaan permanen di tahun 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini adalah bentuk dukungan terhadap program strategis nasional berupa makan siang gratis.
“Kami bersyukur ada dua personel asli Kota Samarinda yang telah dilatih oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Makanan yang disajikan hari ini juga hasil olahan juru masak yang telah melalui pelatihan BGN,” jelas Andi Harun.
Menu yang diberikan kepada para siswa terdiri dari tumis sayur, tahu, daging ayam, buah, dan susu kotak.
Menurut Andi Harun, uji coba ini bertujuan untuk menilai kesiapan seluruh pihak terkait.
“Ini adalah hasil kerja sama dan loyalitas kita semua dalam mendukung program strategis nasional. Dengan uji coba ini, kami berharap pelaksanaan permanennya di tahun depan dapat berjalan lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Brigjen TNI Anggara Sitompul, Komandan Korem 091/ASN, turut memberikan tanggapan terkait standar gizi yang diterapkan.
“Penyajian menu telah ditentukan oleh konsultan gizi, dengan standar kalori makan siang sekitar 380 kalori untuk anak TK dan 450 kalori untuk siswa SD serta SMP,” ujar Anggara.
Ia juga menegaskan bahwa pelaksanaan uji coba ini menjadi momen penting untuk mengidentifikasi tantangan di lapangan.
“Kita lakukan uji coba ini supaya tahu bagaimana kondisi distribusinya, waktu pembagian, dan persiapannya. Dengan begitu, kita tidak akan kaku lagi saat pelaksanaan permanen tahun depan,” ungkap Anggara.
Demi mendukung keberhasilan program ini, diperlukan sembilan dapur sehat yang dapat melayani 2.000 hingga 3.000 siswa per dapur.
“Dapur ini akan menjadi pusat distribusi untuk menjamin kualitas makanan tetap terjaga,” tambah Anggara.
Soal biaya, Anggara menyebutkan bahwa harga per porsi makanan masih dalam pembahasan dengan BGN.
“Apakah tetap Rp10 ribu per porsi atau tidak, akan disesuaikan dengan kondisi harga bahan makanan di tiap daerah,” ujarnya.
Pelaksanaan uji coba Program Makan Siang Gratis ini diharapkan dapat menjadi pijakan bagi Pemkot Samarinda untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan bergizi secara merata.(DV/MYG)