SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melakukan peninjauan lapangan terhadap progres pembangunan Terowongan Samarinda yang menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap, pada Jumat (27/12/2024).

Proyek yang digagas dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) ini telah mencapai lebih dari 85 persen penyelesaian dan ditargetkan rampung pada pertengahan 2025.

“Saya tadi menyaksikan langsung penembusan terowongan ini bersama rombongan. Selain progresnya melampaui target, saya melihat kualitas fisik pekerjaan sangat memuaskan. Ini hasil kerja sama kontraktor profesional dan konsultan pengawas yang kredibel,” ujar Andi Harun.

Andi Harun menambahkan, terowongan ini menjadi kebanggaan Samarinda karena merupakan proyek pertama di Indonesia yang dibiayai penuh oleh APBD.

“Ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan fokus, kita mampu mewujudkan proyek besar seperti ini. Doakan agar segera selesai dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.

Andi Harun juga menekankan pentingnya manfaat proyek ini bagi perekonomian dan aktivitas masyarakat Samarinda.

“Terowongan ini akan menjadi solusi transportasi sekaligus kebanggaan bagi kota kita. Setelah selesai, kita akan lanjutkan dengan pelebaran jalan dan penyambungan saluran air,” ujarnya.

Kunjungan tersebut juga menjadi momen emosional bagi pihak yang terlibat.

“Saya melihat antusiasme tinggi dari tim di lapangan. Mereka merasa terharu karena kerja keras selama ini mulai terlihat hasilnya. Ini adalah bukti bahwa Samarinda bisa,” ungkap Andi Harun.

Selain itu, terowongan ini telah menarik perhatian hingga ke tingkat internasional.

“Ada dua jurnal internasional yang membahas proyek ini. Ini membuktikan bahwa proyek ini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga inspirasi nasional,” katanya.

Dengan proyek ini, Andi Harun berharap Samarinda terus menjadi contoh dalam pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada manfaat masyarakat.

“Kita harus kompak dan terus berkolaborasi. Terowongan ini adalah bukti nyata bahwa kita mampu membangun sesuatu yang besar dan bermanfaat,” pungkasnya.

Sementara itu, Project Manager PT PP, Billy Adriansyah, menjelaskan bahwa terowongan sepanjang 426 meter ini termasuk inlet dan outlet, dengan total panjang jalan mencapai sekitar 700 meter.

“Proses penggalian hampir selesai. Kami targetkan pengerjaan fisik rampung pada April hingga Juli 2025,” jelasnya.

Billy juga menguraikan langkah-langkah keamanan yang diterapkan, seperti pemasangan wiremesh, penyemprotan beton, hingga penguatan tambahan di area rawan.

“Kami sudah melakukan kajian pada segmen-segmen tertentu, terutama di zona fraktur, untuk memastikan konstruksi ini aman dan kuat,” tambahnya.

Keamanan operasional terowongan juga menjadi perhatian utama. Billy menjelaskan bahwa akan ada pemasangan jet fan untuk sirkulasi udara, hidran darurat, serta sistem mitigasi risiko untuk menghadapi keadaan darurat.

“Kami ingin memastikan terowongan ini aman bagi pengguna. Semua sistem mitigasi sudah dipersiapkan,” tutupnya.(DV/MYG)

Loading

By redaksi