SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com —Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bumi Sempaja yang baru saja diresmikan oleh Wali Kota Samarinda, DR H Andi Harun, Jumat (6/12/2024), diharapkan dapat menjadi solusi konkret bagi krisis air bersih di wilayah Samarinda Utara. Fasilitas ini mampu memproduksi 50 liter air bersih per detik, yang setara dengan pemenuhan kebutuhan air bagi 3.000 sambungan rumah.
Direktur Teknik Perumdam Tirta Kencana, Kaharuddin, menjelaskan bahwa kapasitas ini didesain untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini kekurangan air bersih, seperti Bumi Sempaja, Jalan PM Noor, Jalan Perjuangan, hingga Jalan DI Panjaitan. “Setiap 1 liter per detik bisa melayani sekitar 60 sambungan rumah. Kami optimistis fasilitas ini akan membawa perubahan besar bagi layanan air bersih di Samarinda Utara,” ujarnya.
Kaharuddin menambahkan bahwa keberadaan IPA Bumi Sempaja juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang Perumdam Tirta Kencana untuk memperluas cakupan layanan air bersih di Samarinda. Tidak hanya memastikan distribusi yang merata, fasilitas ini juga akan mendukung program pembangunan kota yang berkelanjutan.
Sementara itu, Wali Kota Andi Harun menggarisbawahi pentingnya peran Perumdam dalam memelihara dan mengelola fasilitas tersebut.
“Pembangunan ini tidak hanya menjadi solusi sementara, tetapi juga harus berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus memantau agar fasilitas ini berfungsi maksimal untuk masyarakat,” jelasnya.
Keberadaan IPA Bumi Sempaja mendapat respons positif dari warga. Rina, warga Jalan DI Panjaitan, merasa optimistis dengan adanya fasilitas baru ini. “Selama ini kami sering kekurangan air, terutama di musim kemarau. Dengan adanya IPA Bumi Sempaja, kami berharap masalah ini bisa teratasi,” tuturnya.
Dengan target cakupan layanan air bersih 100 persen pada 2028–2029, Pemerintah Kota Samarinda dan Perumdam Tirta Kencana terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan melalui pembangunan dan pengelolaan infrastruktur modern seperti IPA Bumi Sempaja.(zz)