SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Samarinda terus memperkuat landasan operasionalnya untuk mendukung penyediaan air bersih bagi masyarakat. Saat ini, nilai aset Perumdam mencapai Rp 900 miliar, dan diproyeksikan meningkat hingga menembus Rp 1 triliun pada 2025.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menjelaskan bahwa peningkatan nilai aset ini menjadi modal penting untuk memperluas cakupan layanan. Salah satu aset strategis yang dimiliki Perumdam adalah Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bumi Sempaja senilai hampir Rp 200 miliar yang diterima melalui hibah dari kementerian.
“Dengan nilai aset yang terus meningkat, Perumdam memiliki fondasi yang kuat untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kualitas air bersih di Samarinda,” jelas Andi Harun.
Namun, tantangan administratif masih harus diselesaikan, seperti proses penyerahan aset IPA Kalhol dari kementerian yang belum selesai. Meski begitu, Andi Harun optimistis bahwa masalah ini dapat segera diatasi. “Proses legalitas ini penting untuk memastikan pengelolaan aset berjalan maksimal. Jika semua selesai, Perumdam akan semakin berkontribusi dalam membangun infrastruktur kota yang lebih baik,” tambahnya.
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, menilai perkembangan ini sebagai langkah besar bagi perusahaan. “Dengan landasan aset yang kuat, kami akan lebih siap mengembangkan layanan air bersih yang lebih luas dan berkualitas. Ini juga menjadi motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Samarinda,” ucapnya.
Warga Samarinda menyambut baik rencana tersebut. Ruslan, seorang warga di Kecamatan Sungai Pinang, mengatakan bahwa peningkatan layanan air bersih sangat dinantikan masyarakat. “Air bersih itu kebutuhan utama. Kalau layanan Perumdam semakin baik, kami sebagai warga pasti sangat terbantu. Semoga semua rencana pemerintah ini bisa berjalan lancar,” katanya.
Nor Wahid menambahkan bahwa dukungan masyarakat menjadi salah satu faktor utama keberhasilan Perumdam. “Kami percaya dengan sinergi yang baik antara pemerintah, Perumdam, dan masyarakat, target cakupan layanan 100 persen pada 2025 bisa tercapai,” pungkasnya.(zz)