SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com — Penyediaan air bersih di Samarinda masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah. Saat ini, cakupan layanan baru mencapai sekitar 77 persen. Salah satu hambatan utama yang menghalangi peningkatan layanan adalah legalitas aset tanah yang belum sepenuhnya selesai.
Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah menyerahkan tanah kepada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana, proses peralihan legalitasnya masih dalam tahap penyelesaian. Sertifikat tanah masih tercatat atas nama Pemkot Samarinda, sehingga Perumdam belum dapat mencatat aset tersebut secara resmi.
“Aset tersebut telah dikeluarkan dari daftar aset Pemkot, tetapi belum bisa dimasukkan ke laporan Perumdam karena legalitasnya belum beralih sepenuhnya,” kata Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Ia menjelaskan bahwa penyelesaian legalitas aset tanah sangat penting agar Perumdam bisa memanfaatkan aset tersebut untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan. Dana ini nantinya digunakan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru setiap tahunnya. “Proses appraisal ulang juga diperlukan untuk menyesuaikan nilai aset dengan kondisi pasar saat ini,” tambahnya.
Andi Harun menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai target cakupan layanan air bersih 100 persen pada 2025. “Kami optimistis jika proses legalitas selesai, Perumdam Tirta Kencana akan mampu memperluas cakupan layanan hingga seluruh wilayah Samarinda,” tuturnya.
Direktur Utama Perumdam Tirta Kencana, Nor Wahid Hasyim, mengapresiasi dukungan pemerintah dalam percepatan legalitas aset. “Kami berkomitmen untuk mengelola aset ini dengan baik demi meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan. Ini adalah wujud tanggung jawab kami kepada masyarakat Samarinda,” ungkapnya.
Sementara itu, warga Samarinda turut memberikan komentar positif. Aminah, seorang wiraswasta, mengaku optimistis dengan rencana pemerintah dan Perumdam. “Kalau legalitas aset ini selesai, saya yakin layanan air bersih bisa lebih merata. Kami harap segera terealisasi,” ujarnya.(zz)