SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Samarinda kembali mencetak prestasi di bidang layanan kesehatan dengan meraih peringkat kelima nasional dalam manajemen panggilan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) 119 atau yang dikenal dengan layanan Doctor On Call.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismed Kusasih, menyampaikan pencapaian ini sebagai bukti keberhasilan program prioritas kesehatan pemerintah kota.
“SPGDT itu merupakan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu yang diatur oleh Kementerian Kesehatan. Dari 367 layanan SPGDT di Indonesia, Samarinda berada di posisi kelima dalam manajemen panggilan sepanjang tahun 2024,” ungkap Ismed, Rabu (11/12/2024).
Keberhasilan ini diukur dari beberapa indikator, di antaranya jumlah panggilan masuk (Call Offered/COF), jumlah panggilan yang diterima operator (Automatic Call Distribution/ACD), serta tingkat keberhasilan pelayanan (Service Call Rate/SCR). Dari total 1.197 panggilan yang masuk, operator Samarinda berhasil menerima 999 panggilan dengan tingkat keberhasilan 87,11 persen.
Peringkat pertama nasional diraih oleh Kota Tasikmalaya, diikuti Kabupaten Tangerang, Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Serang, dan Kota Samarinda di peringkat kelima.
“Capaian ini menunjukkan respon cepat dan kualitas pelayanan Doctor On Call di Samarinda sangat baik,” tambah Ismed.
Lebih lanjut, Ismed juga menuturkan bahwa keberhasilan ini turut diperkuat dengan prestasi Samarinda pada Jambore Nasional 119 Kementerian Kesehatan.
“Tim kedaruratan kita berhasil meraih juara pertama dalam penanganan resusitasi kedaruratan mobile,” katanya.
Tidak hanya itu, layanan Doctor On Call Samarinda juga menjadi percontohan bagi daerah lain. Dalam beberapa minggu terakhir, Samarinda menerima kunjungan studi tiru dari Berau dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Manajemen Doctor On Call ini ternyata menarik perhatian daerah lain untuk belajar, karena kita berhasil menerjemahkan visi misi Wali Kota Samarinda melalui program ini,” ujar Ismed.
Layanan 119, yang merupakan salah satu dari 10 program prioritas Wali Kota Samarinda, telah memberikan dampak besar dalam meningkatkan pelayanan kesehatan darurat. Ismed berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini dalam situasi kedaruratan medis yang bisa terjadi kapan saja.
“Hanya dengan menekan 119, masyarakat bisa mendapatkan bantuan medis melalui Doctor On Call,” jelasnya.
Selain memberikan pelayanan darurat, program ini juga berfokus pada edukasi masyarakat. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
“Kami ingin masyarakat tahu bagaimana cara memberikan bantuan pertama jika ada kondisi darurat medis di sekitarnya,” tutup Ismed.(DV/MYG)