SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Coffee Morning di Pendopo Odah Etam untuk membahas persiapan event Maratua Run 2025, Jumat (3/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah calon donatur potensial yang diundang untuk mendukung pelaksanaan kegiatan olahraga yang akan dihelat di pulau eksotis, Maratua.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengungkapkan bahwa event ini menjadi langkah strategis untuk memadukan olahraga, pariwisata, dan pengembangan ekonomi lokal.

“Hari ini kita mengundang calon donatur potensial untuk memberikan dukungan pelaksanaan Maratua Run 5K dan 10K,” ujar Akmal Malik.

Event ini akan dilaksanakan pada 14-16 Februari 2025 dan diproyeksikan menjadi acara olahraga dengan hadiah terbesar dalam sejarah lomba lari di Indonesia, yakni total Rp785 juta. Akmal menjelaskan alasan di balik hadiah besar tersebut.

“Kita ingin memperkenalkan Maratua tidak hanya sebagai destinasi wisata air, tetapi juga pusat sport tourism yang bisa menjadi benchmark untuk pengembangan daerah-daerah remote,” katanya.

Maratua Run 2025 akan dikelola oleh IM Road Runner sebagai event organizer. Lomba ini dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Male/Female Open 10K, Male/Female National 10K, dan Male/Female National 5K.

“Untuk kategori Open, kami menargetkan 400 peserta, namun tentu dengan seleksi pengalaman agar pelaksanaannya optimal,” tambah Akmal.

Dukungan dari perusahaan-perusahaan di Kaltim juga menjadi bagian penting dari kesuksesan acara ini.

“Alhamdulillah, Kaltim memiliki banyak pendukung kegiatan besar. Mereka akan mendapatkan kompensasi berupa branding perusahaan masing-masing, tetapi kolaborasi dengan upaya peningkatan sport tourism tetap menjadi prioritas utama,” ungkapnya.

Selain mengembangkan sektor olahraga, Maratua Run 2025 juga diproyeksikan untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di wilayah tersebut. Pemerintah telah menyiapkan penginapan untuk 4.000 orang, termasuk rencana pemanfaatan rumah penduduk sebagai guest house dan homestay.

“Kami mendorong masyarakat siap menerima kunjungan dengan memberikan pelatihan-pelatihan terkait pelayanan wisata,” jelas Akmal.

Akmal juga berharap event ini dapat memicu keberlanjutan transportasi ke Maratua, termasuk penerbangan reguler.

“Memang ini persoalan kontinuitas, tetapi kita harus memulai. Mudah-mudahan dengan acara ini, secara bergiliran akan ada event lainnya,” katanya optimis.

Lebih jauh, event ini tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga mencakup pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

“Maratua Run 2025 menggabungkan tiga elemen, yaitu sport, tourism, dan UMKM. Ini menjadi momentum penting bagi pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Akmal.

Dengan kombinasi olahraga dan pariwisata, event ini diharapkan mampu meningkatkan popularitas Maratua sebagai destinasi wisata unggulan sekaligus mendukung ekonomi lokal. Pemerintah optimis bahwa Maratua Run 2025 akan menjadi pijakan awal bagi pengembangan sport tourism berkelanjutan di Kaltim.(DV/MYG)

Loading

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *