TENGGARONG, Cakrawalakaltim.com – Penegakan hukum lingkungan menjadi aspek krusial dalam menjaga kualitas lingkungan hidup dan mencegah kerusakan ekosistem, terutama di Provinsi Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Peran pemerintah daerah dalam hal ini sangat penting mengingat pesatnya industri ekstraksi migas dan pertambangan di kawasan tersebut, ditambah dengan tekanan global yang mengharuskan semua industri memenuhi standar pelestarian lingkungan berkelanjutan.

Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN), isu lingkungan dan penegakan peraturannya menjadi semakin sensitif. Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa industri pertambangan dan migas di Kalimantan Timur merupakan penyumbang terbesar bagi Dana Bagi Hasil (DBH), sehingga isu lingkungan membutuhkan penelaahan mendalam dan kehati-hatian dalam mencari solusi penanganannya.

Dalam konteks ini, DPRD Kutai Kartanegara telah menerima sejumlah aduan terkait pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari kegiatan industri. Untuk itu, Komisi I DPRD Kutai Kartanegara berencana mengadakan diskusi mendalam mengenai peran pemerintah daerah dalam menghadapi isu ini, serta upaya pencegahan, pengendalian, dan pemulihan pencemaran lingkungan agar kondisi lingkungan tetap terjaga. Poin Pembahasan Utama antara lain : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan, Penanggulangan Pencemaran, Pemulihan Lingkungan, Kerjasama dan Partisipasi.

Anggota Komisi I DPRD Kutai Kartanegara, Mohammad Hidayat, menegaskan pentingnya penegakan hukum lingkungan yang tegas untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. “Kami harus memastikan bahwa semua pihak, terutama industri besar, mematuhi aturan lingkungan. Penegakan hukum yang tegas adalah kunci untuk melindungi ekosistem kita dari kerusakan yang lebih parah,” ujarnya Hidayat yang berasal dari Partai Keadailan Sejahter (PKS) Kab Kukar.

Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi konkrit untuk mengatasi isu pencemaran lingkungan di Kutai Kartanegara dan menjaga kelestarian lingkungan di tengah pesatnya pembangunan industri di kawasan tersebut. (*)

Loading

By redaksi