MAGELANG, Cakrawalakaltim.com – Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, mengikuti Retret Kepemimpinan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada 21-28 Februari 2025 ini diikuti oleh 481 bupati dan wali kota serta 33 gubernur terpilih dari seluruh Indonesia.
Retret ini menjadi langkah strategis dalam membekali para kepala daerah dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai tugas pokok dan fungsi pemerintahan. Sejumlah materi penting diberikan, termasuk wawasan ketahanan nasional oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), strategi pencegahan korupsi, percepatan pertumbuhan ekonomi, hilirisasi industri, serta reformasi birokrasi.
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menegaskan pentingnya kedisiplinan dan ketepatan waktu selama pelaksanaan retret. Konsep pelatihan ini disebut serupa dengan yang dijalani oleh para menteri Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.
Selain pembekalan materi, kegiatan ini juga melibatkan aktivitas fisik seperti senam pagi, latihan baris-berbaris, serta sarapan bersama. Seluruh peserta diwajibkan mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad) selama retret berlangsung.
Fasilitas penginapan pun dibuat sederhana. Para kepala daerah ditempatkan dalam tenda dengan kapasitas 2-4 orang per tenda, sementara bagi peserta berusia di atas 60 tahun, lokasi tenda ditempatkan lebih dekat dengan ruang kelas untuk kemudahan akses.
Di sela kesibukannya mengikuti retret, Andi Harun memastikan bahwa roda pemerintahan di Kota Samarinda tetap berjalan di bawah koordinasi Wakil Wali Kota, Saefuddin Zuhri, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir dalam salah satu sesi retret untuk memberikan arahan langsung kepada para kepala daerah. Kehadiran Presiden diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh peserta dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka selama masa jabatan.
Melalui kegiatan ini, Andi Harun menegaskan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan peningkatan kapasitas kepemimpinan yang lebih baik, diharapkan pembangunan di Kota Samarinda dapat semakin maju dan berkelanjutan.(*/ZF)