SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Setelah mengalami lonjakan harga dalam beberapa pekan terakhir, harga bahan pokok di Kota Samarinda mulai menunjukkan tanda-tanda stabil. Pemerintah Kota melalui Dinas Perdagangan terus melakukan pemantauan intensif guna memastikan pasokan tetap aman dan harga tidak mengalami kenaikan yang berlebihan.

Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Nurrahmani, menyatakan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti hasil rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan melakukan pemantauan di semua sektor terkait. Tim survei pasar yang ditugaskan secara rutin memantau harga serta menerima laporan mingguan dari distributor guna mencegah kemungkinan adanya praktik penimbunan atau permainan harga yang merugikan masyarakat.

“Kami menindaklanjuti hasil rapat koordinasi TPID Kota Samarinda dengan melakukan monitor ke semua sektor yang terkait. Tim survei pasar kami selalu memantau harga dan juga menerima laporan mingguan dari distributor,” ujar Nurrahmani, Senin (3/2/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Samarinda bukan merupakan daerah produsen bahan pokok, sehingga sebagian besar kebutuhan, seperti beras dan sayuran, harus didatangkan dari luar kota. Namun, ia memastikan bahwa pasokan dari distributor hingga pengecer tetap berjalan lancar sehingga tidak ada hambatan distribusi yang bisa menyebabkan kelangkaan barang di pasar.

Peningkatan harga sempat terjadi pada komoditas bawang merah dan cabai beberapa waktu lalu. Hal ini, menurut Nurrahmani, bukan disebabkan oleh praktik curang, melainkan faktor eksternal dari daerah produsen.

Curah hujan yang tinggi serta gagal panen di beberapa wilayah penghasil, seperti Jawa Timur dan Surabaya, membuat suplai terbatas dan harga melonjak. Untuk mengatasi situasi ini, pihaknya telah mengambil langkah dengan mendatangkan pasokan dari daerah lain, seperti Makassar.

“Memang ada isu kenaikan harga bawang dan cabai, tapi ini bukan karena permainan, melainkan karena kendala di daerah penghasil. Contohnya, cabai dari Jawa Timur dan Surabaya mengalami gagal panen, ditambah curah hujan tinggi. Tapi kami sudah mendatangkan dari daerah lain, seperti Makassar,” jelasnya.

Saat ini, harga bawang dan cabai di pasar Samarinda berangsur turun, seiring dengan semakin lancarnya distribusi dari daerah pemasok. Selain itu, stok beras juga dalam kondisi aman. Meski sebelumnya ada keluhan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terkait kenaikan harga gula, pemerintah telah melakukan komunikasi dengan distributor guna memastikan ketersediaan barang tetap stabil.

“Saat ini harga bawang dan cabai sudah mulai turun, dan stok beras juga aman. Untuk gula, yang sempat dikeluhkan oleh UMKM karena kenaikan harga, kami telah berkomunikasi dengan distributor dan memastikan stok aman terkendali,” pungkas Nurrahmani.(DV/MYG)

Loading

By redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *