SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi menyerahkan pengelolaan Stadion Segiri Samarinda kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, yang selanjutnya akan bekerja sama dengan manajemen Borneo FC. Keputusan ini diambil setelah renovasi stadion senilai Rp81 miliar selesai dilakukan pada periode 2023-2024.
Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim, Felix Joni Darjoko, menekankan pentingnya tata kelola aset pemerintah agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
“Stadion ini memang untuk masyarakat, tetapi tata kelolanya harus diperhatikan agar aset milik pemerintah dapat dimanfaatkan secara tepat dan proper,” ujarnya, Senin (10/2/2025).
Felix juga menyebutkan bahwa BPKP akan mendampingi proses serah terima dan kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda agar semuanya berjalan sesuai aturan.
“Kami akan memastikan status kepemilikan dan pengelolaan sudah benar sebelum dilakukan kerja sama dengan pihak kota,” tambahnya.

Renovasi Stadion Segiri mencakup berbagai peningkatan standar, termasuk pembangunan struktur tribun barat, perbaikan lapangan sesuai standar FIFA, pemasangan kursi penonton berkapasitas 12.000 orang, serta penyediaan berbagai fasilitas pendukung sesuai standar Liga Indonesia.
Pj Gubernur Kaltim mengapresiasi pembangunan stadion yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
“Alhamdulillah, kita patut berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah membangunkan stadion yang luar biasa. Ini adalah kebanggaan bagi kita di Kaltim,” ujarnya.
Namun, ia mengakui bahwa meskipun stadion sudah selesai dibangun, masih ada masa pemeliharaan selama enam bulan sesuai regulasi.
“Di sisi lain, Borneo FC membutuhkan home base untuk bertanding. Oleh karena itu, kami mencari solusi terbaik agar stadion ini bisa segera digunakan tanpa melanggar aturan,” katanya.
Sebagai langkah selanjutnya, Pemprov Kaltim menyerahkan pengelolaan Stadion Segiri kepada Pemkot Samarinda, yang kemudian akan bekerja sama dengan Borneo FC di bawah asistensi BPKP.
“Kami sudah serahkan ke kota, sekarang tinggal bagaimana Pemkot Samarinda berkoordinasi dengan manajemen Borneo FC,” tegasnya.
Ia juga berharap Wali Kota Samarinda dan jajarannya segera melakukan pertemuan dengan manajemen Borneo FC guna mempercepat penggunaan stadion tanpa mengabaikan aturan yang ada.
“Jangan lupa, pengelolaan ini harus tetap diawasi oleh BPKP agar sesuai regulasi,” katanya.
Di sisi lain, ia menekankan pentingnya menjaga fasilitas stadion yang sudah direnovasi agar tetap dalam kondisi baik.
“Kita berharap stadion yang bagus ini akan semakin mendorong Borneo FC meraih prestasi yang lebih baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.(DV/MYG)