TENGGARONG, Cakrawalakaltim.com – Kepala Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Hendra Wahyudi, menyatakan bahwa perhatian utama pemerintah desa pada tahun 2025 ini, tertuju pada pengembangan budidaya padi, peternakan, dan perkebunan.
Hal itu dilakukan lantaran mayoritas masyarakat di desa Segihan mendapatkan penghasilan dari sektor pertanian, peternakan dan perkebunan.
“Tahun ini, kami benar-benar memfokuskan perhatian pada sektor 3 sektor itu,” ujar Hendra saat mendampingi relawan damkar di kantor Dinas Damkar, pada Sabtu (1/3/2025).
Selain budidaya, infrastruktur yang mendukung sektor pertanian juga menjadi perhatian utama. Pemerintah desa tengah berupaya meningkatkan fasilitas irigasi, pembangunan embung, dan perbaikan drainase. “Sekitar Rp600 juta dari Dana Desa (DD) kami alokasikan khusus untuk pengembangan pertanian,” tambahnya.
Selain itu, Pemerintah Desa Segihan juga memberikan perhatian khusus kepada generasi muda melalui program petani milenial. Saat ini, terdapat sekitar 12 petani milenial yang bergerak di sektor budidaya, terutama budidaya perikanan dengan sistem bioplog.
“Kami tidak langsung fokus pada jual beli hasil budidaya. Pendekatan kami adalah membentuk kelompok petani yang solid. Harapannya, mereka dapat menjadi narasumber lokal yang siap mendampingi warga selama 24 jam dalam bidang pertanian dan peternakan,” jelas Hendra.
Para petani milenial tersebut didorong untuk mempelajari secara mendalam teknik budidaya bioflok, termasuk proses panen yang berlangsung setiap 3–4 bulan, serta mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di lapangan.
“Kami dorong anak muda untuk belajar budidaya dengan sistem bioflok dan semua kebutuhan pembelajaran ini kami biayai,” tuturnya.
Ke depan, para petani milenial di Desa Segihan diharapkan mampu menjadi mentor bagi masyarakat. Dengan adanya pendampingan ini, diharapkan kemampuan petani lokal dapat meningkat secara berkelanjutan tanpa harus bergantung pada tenaga ahli dari luar desa.
“Kami Desa Segihan bersama sama mendorong kemandirian di sektor pertanian dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul di bidang budidaya dan peternakan,” pungkasnya. (adv/diskominfo-kukar)