Kutai Kartanegara, Cakrawalakaltim.com – Dalam rangkaian Safari Ramadhan, Anggota DPRD Kutai Kartanegara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), H. Mohammad Hidayat, memberikan kultum di Masjid Jamiatul Muslimin Badak 8, Desa Gas Alam Badak I pada malam ke 13 Ramadhan atau 12 Maret 2025 . Dalam tausiyahnya, ia mengangkat tema “Manusia yang Cerdas adalah Manusia yang Banyak Mengingat Mati.”
H. Mohammad Hidayat membuka kultumnya dengan mengutip sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar RA, di mana Rasulullah SAW bersabda:
Manusia yang paling utama adalah manusia yang paling baik akhlaknya. Manusia yang cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang berakal.”
Menurutnya, kecerdasan sejati bukan hanya soal kepintaran akademik atau keberhasilan di dunia, melainkan sejauh mana seseorang menyadari bahwa kehidupan ini fana dan mempersiapkan bekal terbaik untuk akhirat.
Mengambil Hikmah dari Al-Qur’an
Dalam kultumnya, H. Mohammad Hidayat juga mengingatkan jamaah dengan dua ayat Al-Qur’an yang memperkuat makna mengingat kematian:
- QS. Al-Qashash ayat 77
“…Janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu….” ➤ Ayat ini mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Seseorang boleh menikmati kehidupan dunia, tetapi jangan sampai lalai dalam menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati. - QS. An-Nisa ayat 78
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh….” ➤ Ayat ini mengingatkan bahwa kematian adalah kepastian. Tidak ada yang bisa lari darinya, meskipun seseorang bersembunyi di tempat yang paling aman sekalipun.
H. Mohammad Hidayat menekankan bahwa mengingat kematian bukan berarti menjadikan seseorang takut, tetapi justru menjadi motivasi untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Ia mengajak jamaah untuk:
✅ Memperbanyak amal saleh, seperti shalat, sedekah, dan membantu sesama.
✅ Menjaga akhlak yang baik, karena manusia yang utama adalah mereka yang berakhlak mulia.
✅ Selalu memperbaiki diri, dengan terus belajar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Orang yang cerdas bukanlah mereka yang hanya sukses di dunia, tetapi mereka yang sukses mempersiapkan kehidupan setelah kematian. Jangan menunggu tua untuk bertaubat, karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput,” pesan H. Mohammad Hidayat di akhir kultumnya.

Dengan kultum yang penuh makna ini, jamaah yang hadir mendapatkan pengingat berharga tentang hakikat kehidupan dan pentingnya selalu berbuat baik sebagai bekal menuju akhirat.
Safari Ramadhan ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan introspeksi dan perbaikan diri. (ZF)