SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pembangunan Sekolah Terpadu di Loa Bakung, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hampir rampung dan dijadwalkan siap beroperasi pada Juli 2025. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, sebelum keberangkatannya ke tanah suci untuk menjalankan umrah pada 5 Maret 2025.
Wali Kota Andi Harun menyatakan bahwa proses penerimaan siswa akan dimulai pada Juni 2025, sementara seleksi untuk guru akan dilakukan sebulan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa eks SMP 16 akan menjadi sekolah unggulan di Samarinda dengan mengadopsi perpaduan antara Kurikulum Merdeka Nasional dan Kurikulum Cambridge.
Dengan penerapan standar internasional, seleksi guru di sekolah ini akan dilakukan secara ketat.
“Sebulan lagi kita akan mulai menyeleksi penerimaan guru. Guru PNS dan P3K diperbolehkan mendaftar, dan mereka yang lolos akan mendapatkan insentif tambahan minimal Rp 5 juta. Namun, menjadi guru di sekolah ini tidaklah mudah. Standar bahasa pengajaran minimal level B1 untuk SD dan B2 untuk SMP sesuai dengan standar Cambridge,” jelas Andi Harun beberapa waktu lalu.
Sekolah Terpadu ini juga akan menerapkan sistem pembelajaran bilingual dan standar ketat dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah larangan bagi siswa untuk membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Sebagai alternatif, Pemkot Samarinda akan menyediakan bus penjemputan untuk siswa.
Hal ini juga menjadi salah satu agenda dalam rapat koordinasi pada 5 Maret 2025, yang membahas program bantuan teknis bus sekolah kepada pemerintah daerah dan satuan pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur.
Dari segi fasilitas, bangunan sekolah dirancang sesuai dengan standar nasional dan mengadaptasi konsep sekolah internasional.
“Bangunan sudah berstandar nasional. Setiap lantai akan dilengkapi dengan kantin, tempat makan khusus, fasilitas olahraga, dan area pengembangan kreativitas. Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang optimal,” tambahnya.
Wali Kota Andi Harun menekankan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan. Oleh karena itu, Pemkot Samarinda berkomitmen untuk menghadirkan sekolah berkualitas tinggi yang dapat bersaing dengan daerah lain, bahkan di tingkat internasional.
“Kenapa kita tidak bisa berakselerasi seperti daerah maju lainnya, bahkan luar negeri? Kunci utamanya ada di pendidikan,” tutupnya.(DV/MYG)
