SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com — Dinas Kesehatan Kota Samarinda terus meneguhkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat. Melalui Workshop 25 Kompetensi Dasar Kader Posyandu Angkatan III, sebanyak 60 kader kembali dibekali keterampilan penting guna mendukung transformasi layanan primer di tingkat kelurahan dan RT.

Workshop berlangsung 28-30 April 2025 dan menjadi kelanjutan dari kegiatan serupa pada Angkatan II yang telah sukses digelar akhir 14-16 April lalu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Samarinda, dr. Rudy Agus Riyanto, menegaskan bahwa penguatan Posyandu adalah langkah strategis dalam upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kader sebagai pelaksana utama di lapangan, perlu dibekali kompetensi terstandarisasi agar dapat menjalankan peran promotif dan preventif secara efektif.

“Transformasi sistem kesehatan nasional tidak akan berjalan tanpa penguatan layanan di level paling bawah, dan di sinilah Posyandu berperan. Kader harus punya bekal ilmu dan keterampilan, bukan sekadar semangat,” ujar dr. Rudy.

Ia menambahkan bahwa kader ideal adalah yang mampu melayani sepanjang siklus hidup — mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, dewasa hingga lansia — dengan pendekatan holistik dan empatik.

Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh narasumber dan fasilitator berpengalaman, antara lain:
dr. Budi Trianto Hadi, Anis Kurnia Maitri, S.Gz., MPH, dr. Rudy Agus Riyanto, P. Rupian Nur Amin, SKM, Suprianto, SKM, Rusniwati Darwis, S.Tr.Gz, dan Hj. Erlina, SKM.

Materi yang disampaikan meliputi 25 keterampilan dasar kader Posyandu, mulai dari pengelolaan kegiatan, pencatatan dan pelaporan, komunikasi efektif, hingga pelayanan kesehatan berdasarkan usia dan kebutuhan sasaran.

Metode pelatihan dirancang interaktif, dengan kombinasi teori, diskusi kelompok, roleplay, hingga simulasi kasus lapangan. Semua peserta juga dilatih untuk memahami standar pelayanan dalam program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang saat ini tengah dikembangkan secara nasional.

Pelatihan Angkatan III ini menjadi bagian dari investasi jangka panjang Dinkes Samarinda dalam menciptakan kader-kader yang tidak hanya aktif, tetapi juga kompeten dan profesional. Kegiatan ini sepenuhnya didanai melalui APBD Dinas Kesehatan Samarinda dengan dukungan Bantuan Keuangan (BANKEU) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025.

“Kami ingin kader tumbuh menjadi mitra sejati tenaga kesehatan. Mereka tidak hanya menyampaikan pesan kesehatan, tapi juga menjadi panutan dan penggerak perubahan di lingkungannya masing-masing,” pungkas dr. Rudy.

Dengan selesainya pelatihan Angkatan III ini, Dinas Kesehatan berharap layanan Posyandu di seluruh wilayah Kota Samarinda semakin kuat dan siap menjalankan peran strategis dalam menjaga kesehatan masyarakat dari hulu.(zz)

Loading

By redaksi