SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menggelar Workshop Kader Posyandu se-Kota Samarinda yang diadakan di Aula Anggrek Bapelkes Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (14/4/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 13 angkatan dengan total peserta mencapai 780 orang, dan akan berlangsung dari tanggal 14 April hingga 24 September 2025.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, Ismed Kusasih, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini.

“Kami merasa sangat bangga dan berbahagia, karena pada saat ini mendapat kesempatan untuk bertemu bersama bapak/ibu semua dalam acara pembukaan Workshop Kader Posyandu,” ujarnya.

Ismed Kusasih menekankan pentingnya visi Indonesia Emas
2045 yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam konteks kesehatan, fokus utama adalah memastikan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” katanya.

Ia menegaskan bahwa peran Kader Posyandu sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dalam rangka mendukung visi tersebut, Kementerian Kesehatan meluncurkan Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer.

“Fokus kita adalah menjaga orang tetap sehat, bukan mengobati orang yang sakit,” jelas Ismed.

Ia menambahkan bahwa Kader Posyandu memiliki tanggung jawab untuk menggerakkan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan melakukan pencegahan penyakit.

Ismed juga mengungkapkan bahwa program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) diluncurkan pada Agustus 2023 untuk meningkatkan layanan kesehatan yang lebih terkoordinasi dan komprehensif.

“Workshop ini dilaksanakan sebagai acuan praktis bagi seluruh petugas kesehatan di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu,” ujarnya.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan semua pihak dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih terarah dan efisien.

“Kami berharap kualitas layanan kesehatan di masyarakat dapat meningkat, sehingga cakupan penumbuhan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan juga meningkat,” tambah Ismed.

Dalam pesannya, Ismed Kusasih mengajak semua peserta untuk mengimplementasikan program layanan Posyandu terintegrasi di wilayah kerja masing-masing.

“Kota Samarinda termasuk salah satu daerah yang masih rendah cakupan Posyandu siklus hidup,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan sumber daya manusia di Posyandu.

Ismed mengingatkan agar semua kegiatan pelayanan dilaporkan melalui sistem informasi secara digital.

“Ini penting agar kita dapat memantau kondisi kesehatan wilayah setempat,” jelasnya.

Ia mengajak semua peserta untuk turut membangun kesehatan dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Samarinda, Budi Triyanto Hadi, menjelaskan bahwa setiap Puskesmas akan mengirimkan 30 orang kader untuk mengikuti workshop ini.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam 13 angkatan dengan jumlah 26 kelas,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan kader dalam memberikan pelayanan kesehatan.(ADV/DV/MYG)

Loading

By redaksi