SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Tidak sekadar ajang pergantian kepemimpinan, Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) Pengurus Provinsi Soft Tenis Indonesia (PESTI) Kalimantan Timur yang digelar pada Sabtu (24/5/2026), menjadi ruang refleksi penting bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga soft tenis di daerah.

Keikutsertaan cabang olahraga ini dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) mendorong perlunya penataan ulang arah pembinaan dan organisasi. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, saat menghadiri kegiatan tersebut mewakili Kepala Dispora Kaltim.

“Organisasi akan berjalan baik jika memiliki kepengurusan lengkap di tingkat kabupaten/kota dan mengikuti aturan main dalam AD/ART KONI,” tegas Rasman.

Menurutnya, pembenahan struktur organisasi bukan hanya soal kelengkapan administratif, melainkan juga berkaitan erat dengan konsistensi pembinaan atlet sejak usia dini. Ia mengingatkan agar Musprovlub tidak menjadi ajang seremonial semata, melainkan dijadikan titik awal evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan yang ada.

Rasman menyoroti ketimpangan antara pengurus provinsi dan kabupaten/kota dalam mendorong pembinaan atlet. Ia menyayangkan bahwa selama ini masih banyak daerah yang bergantung sepenuhnya pada program yang datang dari tingkat provinsi.

“Kegiatan seperti kejuaraan tingkat kelurahan dan kecamatan harus rutin digelar. Ini penting untuk deteksi dini bakat dan pembinaan yang berkesinambungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rasman menekankan bahwa kehadiran soft tenis di ajang PON menjadi indikator bahwa cabang ini kini menuntut pendekatan pembinaan yang lebih sistematis dan terencana. Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) sebagai cerminan hasil pembinaan daerah, bukan sekadar perekrutan instan.

“Kalau Porprov digelar, maka atlet yang tampil harus mencerminkan hasil kerja pembinaan dari daerah masing-masing,” ujarnya lagi.

Namun Rasman juga realistis. Ia memahami bahwa perencanaan pembinaan harus disesuaikan dengan kemampuan fiskal masing-masing daerah. Meski demikian, tanggung jawab terhadap kemajuan olahraga tidak bisa ditangguhkan hanya karena alasan keterbatasan anggaran.

Dispora Kaltim berharap, Musprovlub ini mampu melahirkan susunan kepengurusan baru yang tidak hanya solid secara organisasi, tetapi juga mampu melahirkan langkah nyata untuk menjadikan PESTI Kaltim lebih kompetitif, baik di level regional maupun nasional.(ADV/DISPORA KALTIM)

Loading

By redaksi