SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan normalisasi Sungai Mahakam sebagai program prioritas dalam penanganan banjir yang kerap terjadi di Kota Samarinda. Langkah ini disebut sebagai solusi jangka panjang untuk memperbaiki aliran air dan meningkatkan kapasitas sungai.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan instansi teknis lainnya.
“Normalisasi ini penting untuk memperlancar aliran air yang selama ini terhambat akibat pendangkalan. Kami berharap, ini bisa mengurangi risiko banjir dan juga mendukung sistem transportasi sungai,” ujar Rudy beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan bahwa Sungai Mahakam memegang peran vital dalam distribusi barang dan mobilitas ekonomi. Karena itu, upaya normalisasi bukan hanya berkaitan dengan pengendalian banjir, tetapi juga pembangunan daerah secara keseluruhan.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, turut menyoroti pentingnya kerja sama lintas instansi dalam pelaksanaan proyek ini. Ia menyatakan, perencanaan yang matang dan pelibatan semua pihak akan menentukan keberhasilan program.
“Masalah banjir tidak bisa diselesaikan sendiri. Kami memerlukan sinergi dari semua pihak, termasuk Dinas PUPR dan Balai Wilayah Sungai, agar pelaksanaan normalisasi berjalan optimal,” jelasnya.
Seno juga menekankan pentingnya efisiensi penggunaan sumber daya dan pengawasan ketat selama proses berlangsung untuk mencegah hambatan teknis maupun administratif.
Pemerintah berharap, dengan terealisasinya proyek ini, intensitas banjir dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat di Samarinda meningkat. Proyek ini juga ditargetkan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman serta mendorong pembangunan berkelanjutan di Kaltim.(MYG)