SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, mengajak para orang tua untuk lebih aktif memahami dan mengikuti proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025. Menurutnya, keberhasilan sistem ini tak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga peran serta masyarakat, khususnya orang tua murid.
“Orang tua jangan hanya menunggu informasi atau berharap dimudahkan. Ini waktunya mereka juga terlibat aktif, mencari tahu mekanisme dan aturan terbaru,” ujar Novan, Senin (19/5/2025).
SPMB 2025 yang merupakan penyempurnaan dari sistem PPDB, masih mengacu pada empat jalur penerimaan: zonasi, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Perbedaan utama terletak pada komposisi kuota di masing-masing jalur, yang kini lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemerataan akses pendidikan.
Novan menilai, setiap tahun permasalahan yang muncul lebih sering disebabkan oleh kurangnya kesiapan dan pemahaman orang tua terhadap aturan yang berlaku. Banyak yang masih memaksakan anak masuk ke sekolah favorit di luar zona, padahal sistem zonasi bertujuan untuk menciptakan keadilan dalam pendidikan.
“Kalau orang tua sejak awal sudah tahu aturan dan menyesuaikan diri, proses SPMB bisa jauh lebih lancar. Jangan sampai anak yang jadi korban karena ketidaktahuan,” tegasnya.
Ia mendorong agar orang tua mulai aktif menghadiri sosialisasi, membuka kanal informasi resmi, dan berdiskusi dengan pihak sekolah atau RT setempat jika ada kebingungan.
Selain itu, Novan meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda untuk tetap membuka ruang dialog dan konsultasi, agar tidak terjadi miskomunikasi saat proses pendaftaran berlangsung.
“Ini tanggung jawab bersama. Pemerintah sudah menyiapkan sistem, sekarang tinggal bagaimana kita semua menjalankannya dengan bijak dan aktif,” tutupnya.(ADV*)
![]()
