SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Sebanyak 60 pelajar dari 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim) mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Provinsi dan Nasional tahun 2025. Seleksi yang berlangsung selama sepekan, mulai 11 hingga 17 Mei, digelar di Kota Samarinda.

Seleksi ini menjadi tahap lanjutan dari proses penjaringan yang sebelumnya dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Para peserta akan melalui serangkaian ujian ketat, mulai dari tes kesehatan, kebugaran fisik, pengetahuan umum, hingga penilaian kepribadian.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, saat membuka seleksi menyampaikan bahwa menjadi anggota Paskibraka merupakan sebuah kehormatan yang menuntut tanggung jawab besar.

“Para peserta yang hadir di sini adalah mereka yang telah melewati proses seleksi di daerah. Saat ini mereka dihadapkan pada tantangan baru untuk menjadi perwakilan Kaltim, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Sri Wahyuni di Hotel Puri Senyiur, Senin (12/5/2025).

Ia menambahkan, anggota Paskibraka harus mampu menjaga integritas dan menjadi teladan, baik secara mental, fisik, maupun perilaku.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, menjelaskan bahwa tahun ini jumlah peserta meningkat dibanding tahun sebelumnya. “Tahun lalu hanya ada 42 peserta, kini mencapai 60 orang. Ini menunjukkan antusiasme dan kesiapan daerah dalam mengirimkan calon terbaiknya,” jelasnya.

Masing-masing kabupaten/kota mengirimkan enam peserta (tiga pasang), yang nantinya akan disaring untuk mengisi formasi Paskibraka Provinsi Kaltim dan juga calon yang akan dikirim ke tingkat nasional.

Proses seleksi tahun ini dipimpin oleh tim dari Polda Kaltim yang dikoordinatori oleh Iptu Nuryadi, menggantikan ketua seleksi sebelumnya dari unsur TNI. Sekitar 20 personel terlibat dalam tahapan seleksi.

Seluruh kegiatan dilaksanakan secara langsung, baik di dalam ruangan maupun lapangan terbuka, sesuai dengan agenda penilaian fisik dan mental.

Pemprov Kaltim berharap melalui seleksi yang ketat ini dapat terpilih pelajar-pelajar unggulan yang tidak hanya mampu mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tetapi juga menjadi duta nilai-nilai kepemimpinan, kedisiplinan, dan semangat kebangsaan.(MYG)

Loading

By redaksi