SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagai fondasi pembangunan daerah. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Koalisi Kependudukan Indonesia (KKI) Kaltim di Gedung Bangga Kencana, Perwakilan BKKBN Kaltim, Jumat (16/5/2025).

Menurut Seno, meskipun jumlah penduduk Kaltim masih tergolong sedikit, yakni sekitar 4,2 juta jiwa, perhatian utama seharusnya tertuju pada kualitas, bukan kuantitas penduduk. Ia menyoroti tingginya angka kemiskinan yang masih berada di atas 5 persen meski PDRB daerah mencapai hampir Rp1.000 triliun.

“Jangan sampai jumlah penduduk kita bertambah tapi tidak disertai dengan peningkatan kualitas hidup. Kita harus memastikan SDM kita unggul agar tidak tertinggal dari provinsi lain,” ujarnya.

Seno juga menekankan pentingnya program keluarga berkualitas, termasuk akses pendidikan dan layanan kesehatan yang merata. Ia menyebut bahwa saat ini hanya sekitar 20 persen anak-anak Kaltim yang mengenyam pendidikan di tingkat SMA dan hanya sekitar 3 persen yang menempuh pendidikan tinggi.

Untuk itu, Pemprov Kaltim telah mengalokasikan 20 persen dari APBD, atau sekitar Rp4,5 triliun, untuk sektor pendidikan. Dana ini digunakan untuk menjamin pendidikan gratis dari tingkat SMA/SMK hingga jenjang S1, S2, bahkan S3.

“Pendidikan adalah kunci utama untuk membentuk SDM yang tangguh. Kita ingin anak-anak Kaltim bisa bersekolah tanpa terkendala biaya,” tegasnya.

Selain pendidikan, Seno juga menyoroti angka stunting yang masih cukup tinggi di Kaltim, yaitu sekitar 22 persen. Ia berharap angka ini bisa ditekan seiring dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.

“Kalau nanti tingkat kemiskinan turun di bawah 2 persen dan ekonomi kita tumbuh di atas 8 persen, barulah kita bisa bicara tentang peningkatan jumlah penduduk. Tapi sekarang, kualitas tetap yang utama,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Seno juga mengajak KKI untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam penyediaan data kependudukan yang valid dan komprehensif, sehingga program-program pembangunan bisa lebih tepat sasaran.

“Kami berharap KKI bisa jadi mitra strategis dalam menyusun dan mengawal kebijakan kependudukan di Kaltim,” pungkasnya.(MYG)

Loading

By redaksi