Kukar, Cakrawalakaltim.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menguatkan peran bahasa Indonesia sebagai simbol jati diri bangsa. Bahasa negara ini ditegaskan sebagai medium utama dalam berbagai lini komunikasi, baik di ruang publik, lembaga pendidikan, hingga korespondensi resmi.
Plt Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menyampaikan pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dalam menjunjung tinggi bahasa Indonesia, terutama di tengah arus globalisasi yang kerap mendorong penggunaan bahasa asing secara berlebihan.
“Kami mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, baik untuk lembaga pemerintah, pendidikan maupun swasta, baik untuk ruang publik maupun surat menyurat,” ujarnya pada Senin (2/6/2025).
Menurutnya, urgensi ini bukan semata soal tata bahasa, tetapi juga menyangkut identitas nasional. Ia menekankan bahwa tidak semua negara memiliki bahasa nasional yang kuat seperti Indonesia.
“Masyarakat harus lebih memahami bahwa bahasa kita ini identitas jati diri bangsa. Tidak setiap negara memiliki bahasa negara. Amerika Serikat, misalnya, menggunakan bahasa Inggris, Singapura campur Inggris, Melayu, Mandarin, dan Cina. Tapi kita sebagai negara besar punya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan negara,” jelasnya.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya tenaga pendidik, untuk tidak ragu menggunakan bahasa Indonesia secara utuh dan tepat, tanpa merasa rendah diri terhadap dominasi bahasa asing.
“Jadi kita tidak perlu menggunakan bahasa asing. Gunakan saja bahasa Indonesia bahwa kita ini sederajat dengan negara lain,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, Disdikbud Kukar mendorong guru untuk menyampaikan materi dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sesuai dengan kaidah dan perkembangan terbaru hasil pembinaan dari Kementerian Pendidikan.
“Upaya kami adalah mendorong guru menyampaikan bahasa Indonesia dengan benar, sesuai kaidah dan ejaan, sesuai dengan perkembangan pembinaan bahasa Indonesia oleh kementerian. Jangan sampai kalah dengan intervensi bahasa asing. Bangga dengan bahasa kita,” tandasnya. (adv/diskominfo-kukar)