SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Untuk menciptakan sistem pembinaan atlet yang lebih terarah hingga puluhan tahun ke depan, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) kini memfokuskan upaya pada pembentukan Desain Olahraga Daerah (DOD). Program ini digagas sebagai kerangka pembangunan olahraga jangka panjang yang terstruktur dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebut langkah ini merupakan tindak lanjut konkret dari amanat Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta Permenpora Nomor 15 Tahun 2023.
“Dalam Pasal 11 Perpres 86/2021 disebutkan bahwa gubernur bertanggung jawab membentuk tim koordinasi DOD. Ini menjadi penting agar pembinaan atlet dirancang dari sekarang hingga 2045,” kata Rasman beberapa waktu lalu.
Dengan DOD, pemerintah daerah tidak hanya menjalankan program pembinaan secara reaktif, tetapi merancangnya dengan pendekatan strategis dan berkelanjutan. Untuk itu, Dispora Kaltim sedang menyiapkan rancangan Peraturan Gubernur yang akan menjadi dasar hukum pelaksanaan DOD.
“Dengan adanya DOD, kami bisa memetakan potensi atlet secara jangka panjang, sekaligus menetapkan cabang olahraga prioritas yang sesuai dengan arahan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rasman menekankan pentingnya peran daerah dalam inisiatif ini. Sebagian besar potensi atlet justru berasal dari daerah, sehingga pembinaan dari tingkat lokal menjadi titik krusial dalam pengembangan ekosistem olahraga.
“Pembinaan yang dimulai dari tingkat lokal akan jauh lebih efektif. Daerah merupakan sumber utama lahirnya talenta-talenta olahraga,” ujarnya.
Melalui DOD, Kaltim berharap dapat memperkuat fondasi pembangunan olahraga, mempercepat realisasi DBON, serta mencetak atlet unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, DOD juga menjadi instrumen penting dalam menyinergikan kebijakan olahraga pusat dan daerah.(ADV/DISPORA KALTIM)
