Kukar, Cakrawalakaltim.com – Pemerintah Desa Jembayan Dalam di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadikan sektor pertanian sebagai program prioritas pembangunan.

Dengan formasi penduduk yang sebagian besar menggantungkan hidup dari bertani dan berkebun, desa ini terus mengembangkan potensi lokal untuk menopang ketahanan pangan berbasis masyarakat.

“Desa Jembayan Dalam mempunyai sektor andalan di bidang pertanian sebagai program prioritas pembangunan,” ujar Kepala Desa Jembayan Dalam, Rusmiadi, saat ditemui pada Jumat (11/7/2025).

Dari sekitar 3.300 jiwa yang tersebar dalam 750 kepala keluarga, mayoritas warga mengelola lahan sendiri dengan komoditas utama seperti karet, kelapa sawit, serta buah-buahan musiman seperti rambutan dan durian.

Hampir seluruh lahan pertanian dan perkebunan merupakan milik warga, menjadikan desa ini kuat dalam basis pengelolaan agraris mandiri.

“Warga di sini rata-rata bertani dan berkebun. Komoditasnya beragam, mulai dari karet dan sawit, hingga buah-buahan seperti rambutan dan durian,” kata Rusmiadi.

Saat ini, terdapat delapan kelompok tani aktif yang tersebar di 10 RT dalam dua dusun, dengan total luasan lahan mencapai 500 hektare.

Dukungan terhadap produktivitas pertanian mulai dirasakan pada 2024, salah satunya melalui bantuan ekskavator mini dari Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. Alat berat tersebut digunakan untuk membuka dan memperluas lahan tanam warga.

“Bantuan tersebut sangat membantu warga, khususnya dalam memperluas area tanam,” ujarnya.

Meski demikian, Rusmiadi menyebut masih terdapat kendala yang menghambat pengembangan pertanian, terutama pada infrastruktur jalan dan sistem pengairan.

Untuk itu, pemerintah desa telah merancang sejumlah program lanjutan di tahun 2025, termasuk normalisasi parit sepanjang 10 kilometer dan pembangunan embung sebagai sistem penampungan air.

“Kami ajukan ke Distanak dan Dinas PU, normalisasi paritnya sekitar 10 kilometer. Ini penting untuk mendukung irigasi dan mencegah banjir,” jelasnya.

Ia menegaskan, pemenuhan infrastruktur dasar menjadi kunci dalam mengakselerasi ketahanan pangan. Dengan dukungan bertahap dari berbagai pihak, produksi pertanian diharapkan meningkat, sekaligus memperkuat ekonomi warga secara berkelanjutan.

“Insya Allah ke depan kami ingin mengembangkan ketahanan pangan lebih luas,” tutup Rusmiadi. (adv/diskominfo-kukar)

Loading

By redaksi