SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, melakukan inspeksi langsung ke kompleks Sekolah Terpadu di Loa Bakung pada Kamis (24/7/2025) untuk memastikan kesiapan fasilitas penunjang pendidikan yang kini telah digunakan dalam tahun ajaran 2025/2026.
Tiga jenjang pendidikan berada di kawasan itu, yakni SDN 028, SMPN 16, dan SMA Prestasi. Andi Harun meninjau satu per satu bangunan yang ada di lokasi guna memastikan seluruh infrastruktur berjalan sesuai perencanaan.
Setelah melakukan peninjauan, orang nomor satu di Pemkot Samarinda itu memberikan apresiasi atas hasil kerja kontraktor dan memberi penilaian yang cukup tinggi.
“Ada diperlukan pembenahan di hal yang bersifat minor. Itu akan kita sempurnakan dalam sisa kontrak maupun dalam masa pemeliharaannya,” katanya.
Ia menyebut masih ada sejumlah fasilitas seperti lapangan, kantin, area parkir, dan elemen pendukung lainnya yang perlu disempurnakan sebelum dinyatakan rampung total.
Mengenai waktu peresmian, Wali Kota memastikan bahwa peresmian akan dilangsungkan setelah pekerjaan pembangunan dan penyempurnaan fasilitas selesai secara menyeluruh.
Ia pun meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk memaparkan kembali progres pembangunan pada pekan berikutnya sebagai bahan evaluasi lanjutan.
“Kita evaluasi hasil kunjungan kita ini, baik terhadap pekerjaan eksisting yang sedang berjalan maupun kemungkinan hal-hal yang belum kita perhitungkan saat dibuat perencanaan untuk selayaknya menjadi sebuah lingkungan sekolah berstandar global,” jelas Andi.
Di sisi lain, Kepala Disdikbud Samarinda Asli Nuryadin menyebut ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan, terutama yang berkaitan dengan estetika dan kebersihan lingkungan sekolah.
“Misal ada rumput yang ditanam, hanya saja masih ada batu-batu dan itu masih dikoreksi oleh beliau (wali kota) untuk diperbaiki. Termasuk kerapian pemasangan paving dan lapangan upacara,” beber Asli.
Ia pun menyatakan komitmen penuh untuk menyelesaikan koreksi yang diberikan, dengan memaksimalkan waktu tersisa dalam kontrak proyek agar bangunan sekolah siap digunakan secara optimal.(MYG)