SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com— Pemerintah Kota Samarinda kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan berkualitas. Melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tim Pembina UKS/M yang digelar di Aula MAN 2 Samarinda, Selasa (29/7/2025), ratusan pemangku kepentingan lintas sektor menyatukan langkah untuk memperkuat program kesehatan sekolah.

Mengangkat tema “Membangun Sinergi dan Kolaborasi Menuju Peningkatan Stratifikasi UKS/M Secara Terpadu Menuju Kota Samarinda Maju untuk Kaltim Maju”, kegiatan ini menjadi ruang evaluasi, konsolidasi, dan penyusunan strategi peningkatan mutu UKS/M di seluruh jenjang pendidikan.

Rakerda dibuka langsung Wakil Wali Kota Samarinda H. Saefuddin Zuhri. Hadir mendampingi sejumlah perwakilan dari Kementerian Agama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, DP2PA, camat se-Kota Samarinda, Tim Penggerak PKK, dan unsur organisasi wanita.

Dalam laporannya, Koordinator Sekretariat Tetap (Sektap) UKS/M Samarinda, Elnova Saefuddin Zuhri, menegaskan bahwa UKS/M bukan sekadar program teknis, tetapi gerakan kolektif membangun generasi sehat secara fisik, mental, dan lingkungan.

“Trias UKS yang terdiri atas pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat menjadi fondasi utama untuk mewujudkan peserta didik yang tangguh dan berkualitas,” jelas Elnova.

Adapun program 2025 meliputi pelatihan 150 guru pembina UKS, pembinaan terhadap 50 satuan pendidikan, serta pelaksanaan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) berbasis lima pilar: gizi, fisik, imunisasi, kesehatan jiwa, dan lingkungan. Sebanyak 500 peserta mengikuti rakerda ini, terdiri dari 200 peserta luring dan 300 daring.

Dalam sambutannya, Wawali Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan tak bisa dilepaskan dari faktor kesehatan dan lingkungan sekolah. Menurutnya, UKS/M menjadi wadah strategis dalam membentuk karakter, kepedulian sosial, hingga kesiapan mental peserta didik.

“UKS/M adalah pilar penting pendidikan berkualitas. Kita ingin anak-anak Samarinda tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara jasmani dan rohani,” ucapnya.

Ia turut memaparkan data stratifikasi UKS/M tahun 2024 dari 739 sekolah/madrasah: 71,18% berada di strata Standar, 11,72% Optimal, 12,42% Minimal, dan hanya 4,67% di Paripurna. Capaian ini menjadi tantangan sekaligus peluang peningkatan ke depan.

“Forum ini harus menghasilkan strategi lompatan. Target kita jelas: meningkatkan jumlah sekolah dengan strata Optimal dan Paripurna. Tapi semua butuh kerja sama lintas sektor yang nyata, bukan hanya seremonial,” tegasnya.

Rakerda juga dirangkai dengan evaluasi program, penyusunan rencana kerja, dan pemberian penghargaan bagi sekolah dan kecamatan yang dinilai berhasil dalam pembinaan UKS/M. Seluruh kegiatan ini didukung APBD Kota Samarinda melalui DPA Bagian Kesra dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menutup sambutannya, Wawali berharap hasil Rakerda benar-benar ditindaklanjuti di lapangan, menjadi energi baru bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan di sekolah-sekolah.

“Semoga langkah bersama ini membawa manfaat besar, dan menjadi bagian dari upaya membentuk generasi emas yang sehat, unggul, dan berdaya saing tinggi,” tutupnya. (zz)

Loading

By redaksi