SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda kembali melakukan langkah penting demi mempertahankan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat. Pada Selasa, 26 Agustus 2025, dilakukan pekerjaan pengurasan pra-sedimen dan bak sedimentasi di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Lipan.

Kegiatan pemeliharaan ini bersifat rutin dan menjadi bagian dari komitmen perusahaan pelat merah tersebut dalam menjaga suplai air tetap sehat, layak, dan berkesinambungan. Namun, pekerjaan teknis ini berdampak pada terhentinya aliran air di beberapa wilayah pelayanan.

“Aspek kualitas air bersih adalah prioritas utama kami. Karena itu, pemeliharaan harus dilakukan secara berkala agar sistem tetap terjaga dan distribusi kepada pelanggan tidak terganggu di kemudian hari,” terang Asisten Manajer Humas dan Kesekretariatan Perumdam Tirta Kencana, Khaidir Fadly.

Ia mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk menyiapkan tampungan air secukupnya sebelum pekerjaan berlangsung dan menggunakan air secara bijak selama distribusi terganggu. Pemulihan aliran akan dilakukan secara bertahap setelah pekerjaan selesai dan tekanan jaringan kembali stabil.

“Atas nama manajemen, kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan. Kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa pekerjaan ini adalah bagian dari upaya menjaga kualitas layanan air bersih di Samarinda,” tambah Khaidir.

Adapun wilayah terdampak meliputi Kelurahan Harapan Baru, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Bung Tomo, Jalan Pelita, Jalan H.A.M Rifaddin, Jalan K.H. Harun Nafsi, Kelurahan Tani Aman, Jalan Barito dan sekitarnya, hingga Jalan Slamet Riyadi.

Untuk informasi lebih lanjut atau pengaduan, pelanggan dapat menghubungi Contact Center Perumdam Tirta Kencana di (0541) 2088100 atau melalui WhatsApp di 0811 553 536.

Melalui pekerjaan pemeliharaan ini, Perumdam Tirta Kencana menegaskan kembali tekadnya: menjaga kualitas dan keberlanjutan layanan air bersih sebagai kebutuhan dasar seluruh warga Samarinda.(zz)

Loading

By redaksi