SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda tengah menyiapkan strategi pengelolaan sampah plastik berbasis ekonomi sirkular. Konsep ini diarahkan untuk mengubah sampah menjadi sumber pendapatan sekaligus memberikan manfaat bagi kelestarian lingkungan.

Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, menjelaskan bahwa sampah plastik memiliki potensi diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) maupun produk daur ulang.

“Sampah plastik bisa diolah jadi BBM atau produk daur ulang. Nilai ekonominya memang tak selalu besar, tapi nilai ekologisnya sangat tinggi,” ujarnya.

Ia memaparkan, pihaknya sedang mengkaji penggunaan mesin pengolah plastik seri 16 yang mampu menghasilkan satu liter minyak dari setiap satu kilogram plastik. Pada tahap awal, DLH akan mencoba dua unit mesin, dan hasil olahannya dapat dimanfaatkan langsung maupun dijual.

Endang menambahkan, konsep ini juga membuka peluang kerja sama dengan daerah lain, termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Apabila kerja sama terjalin, sampah dari wilayah sekitar dapat diolah di Samarinda secara gratis dengan pembagian biaya angkut secara bersama.

Menurut Endang, penerapan ekonomi sirkular juga mencakup pemanfaatan plastik sebagai bahan baku industri serta program pelaporan daur ulang untuk mendapatkan insentif.

“Ada yang namanya plastic credit, mirip dengan carbon credit, yang bisa menghasilkan pemasukan jika dikelola baik,” ucapnya.

DLH Samarinda menargetkan konsep ini dapat diimplementasikan penuh dalam dua tahun mendatang, bersamaan dengan pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Samarinda.(MYG)

Loading

By redaksi