SAMARINDA, Cakrawalakaltim.com – Sekolah Rakyat Kota Samarinda dijadwalkan mulai menerima siswa baru pada 15 Agustus 2025 melalui kegiatan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Agenda ini menjadi momen pertemuan perdana antara siswa, guru, dan kepala sekolah sebelum memasuki proses belajar mengajarl.

Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Suratna, menyebut persiapan sekolah berjalan lancar dan sesuai target. Bahkan, ia optimistis semua kebutuhan akan rampung sebelum 14 Agustus.

“Mungkin kita bisa lebih cepat selesai. Guru-guru pun sudah ada di lokasi untuk mendampingi siswa sejak MPLS dimulai,” ujarnya saat meninjau Gedung Rintisan Sekolah Rakyat di gedung BPMP Kemendikdasmen Kaltim, Jalan Cipto Mangunkusumo, Selasa (12/8/2025).

Suratna menjelaskan, MPLS di Sekolah Rakyat tidak dibatasi durasi harinya. Proses adaptasi akan berlangsung hingga siswa dianggap siap mengikuti pembelajaran penuh.

“Membangun perilaku dan kebiasaan itu butuh waktu, apalagi anak-anak berasal dari latar belakang yang beragam,” jelasnya.

Bagi siswa yang tinggal di asrama, sekolah menyediakan fasilitas lengkap mulai dari ranjang susun dua tingkat, kursi, meja belajar, lemari, toilet, hingga area jemuran. Kebutuhan pribadi seperti sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, deodoran, dan pembalut juga disiapkan pihak sekolah.

Dari sisi konsumsi, siswa akan mendapatkan tiga kali makan sehari dengan menu yang disesuaikan kebutuhan gizi. Dua kali kudapan pagi dan sore pun disediakan, memadukan cita rasa lokal dengan pilihan makanan rebus untuk menjaga keseimbangan nutrisi.

“Snack kita buat bervariasi, supaya tetap ada rasa khas daerah,” tutur Suratna.

Kebutuhan belajar pun tidak luput dari perhatian. Seluruh alat tulis disediakan Kemensos, sementara buku dan materi pembelajaran memanfaatkan sistem Learning Management System (LMS) dari Yayasan Al-Hikmah.

Meski berasrama, siswa tetap boleh dikunjungi orang tua. Namun, jam kunjungan akan diatur agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

“Boleh datang, tapi di luar jam pelajaran,” tegas Suratna.

Penyediaan makanan harian akan bekerja sama dengan jasa katering lokal. Karena masih menempati gedung sementara, sekolah belum memiliki kantin. Fasilitas kantin baru akan dibangun saat sekolah permanen berdiri di kawasan Stadion Palaran.

Dengan sarana belajar dan fasilitas penunjang yang telah tersedia, Kemensos optimistis MPLS akan berjalan lancar. Lingkungan yang aman dan nyaman diharapkan mampu membantu siswa beradaptasi lebih cepat sekaligus menumbuhkan semangat belajar.(MYG)

Loading

By redaksi